Adem Please
Oleh Dahlan Iskan
Tukang gebrak saja juga tidak bisa. Kurang gebrak apa Ahok. Sampai saya terkagum-kagum. Sampai saya mengakui kalah berani.
Namun perahu yang dikemudikannya tidak bisa dibelokkan dengan gebrakan kemudi. Itulah realitas masyarakat kita.
Karena itu baiknya kita memberi waktu padanya. Jangan terlalu cepat memberikan tuntutan.
'Kita' yang saya maksud adalah kelompok-kelompok masyarakat.
Saya ikuti di medsos. Banyak tuntutan yang berlebihan, bahkan bernada ekstrem.
Itu bisa membuatnya tertekan. Bisa merangsangnya membuat putusan yang potensial oleng.
Misalnya: ada tuntutan agar Nadiem berani menghapus masjid-masjid di lingkungan sekolah negeri.
Mungkin maunya tuntutan itu seperti di Amerika. Atau negara maju lainnya. Agama dan simbol agama tidak boleh masuk lembaga negara.
Nadiem Makarim pasti tahu bagaimana harus bersikap. Ia sudah sangat matang. Sudah biasa mendapat tekanan besar --dalam menjadikan perusahaan baru menjadi yang terbesar di Indonesia.
- Konser Musikal Memeluk Mimpi-Mimpi: Merdeka Belajar, Merdeka Mencintai Bertabur Artis
- Orang Kuat
- Aktivis 98 Sebut Presiden Jokowi Mengkhianati Cita-Cita yang Diperjuangkan Reformasi
- Aktivis 98 Sebut Selama Era Jokowi Praktik KKN Dipertontonkan Secara Vulgar
- Maraton Pilpres
- Kwarnas dan Kwarda Pramuka Se-Indonesia Desak Menteri Nadiem Revisi Permendikbud No 12/2024