Adian Napitupulu Sentil Fadli Zon, Keras Banget
Dia lewat PDRI membagi wilayah Sumatra menjadi lima pemerintahan militer, tetapi hingga awal Mei 1949 kabinet PDRI tidak kunjung terbentuk.
Dengan demikian, maka secara de facto dan de jure, Sultan Hamengkubuwono IX tetap menjadi Menteri Pertahanan Republik Indonesia.
"Fakta sejarah Sultan Hamengkubuwono IX selain Raja Yogyakarta juga menjabat sebagai menteri pertahanan saat itu, dikuatkan juga oleh kehadiran Sultan Hamengkubuwono IX dalam perundingan Roem Roeyen pada April 1949."
"Dalam perundingan itu Sultan Hamengkubuwono sebagai Sultan dan Menteri Pertahanan mengatakan secara tegas, Jogjakarta is de Republiek Indonesie," katanya.
Adian kemudian menyoroti kicauan Fadli Zon di Twitter yang menyebut Humas Pemprov DI Yogyakarta keliru.
Dia mengatakan Ketua Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) sebagai kepala pemerintahan, Sjafroeddin Prawiranegara.
Kabinet Hatta sudah berakhir dengan penangkapan Soekarno-Hatta-Sjahrir-H Agus Salim.
Maka dibentuklah Kabinet PDRI.
Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu menyentil politikus Gerindra Fadli Zon soal sejarah Serangan Umum 1 Maret 1949, keras banget.
- Megawati Bakal Beri Pengarahan di Hari Kedua Rakernas V PDIP, Tertutup Bagi Awak Media
- Gerindra, NasDem, dan PKS Kompak Dukung Petahana di Pilkada Karawang
- Ganjar dan Mahfud Belum Dipensiunkan, Megawati: Terus Berjuang
- NasDem, Gerindra, PKS Dukung Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang
- Patung Banteng Tertancap Anak Panah di Lokasi Rakernas V PDIP Menarik Perhatian
- Hasto: Olahraga Tidak Mengenal Jalan Pintas dan Politik Karbitan