Adira Finance Membagikan Dividen Tunai Rp 972 Miliar Dari Laba 2023

Adira Finance Membagikan Dividen Tunai Rp 972 Miliar Dari Laba 2023
Pengumuman RUPST Adira Finance untuk buku tahun 2023. Foto: Adira Finance

jpnn.com, JAKARTA - PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mengumumkan akan membayarkan dividen tunai sekitar 50 persen dari laba bersih perusahaan, atau sebesar Rp 972 miliar (Rp 972 per lembar saham) untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023.

Keputusan itu disepakati setelah pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Pembayaran dividen akan dibayarkan pada 2 Mei 2024. Adira Finance secara konsisten terus memberikan apresiasi atas dukungan para pemegang saham.

RUPST juga memutuskan untuk menyisihkan Rp 19,4 miliar atau satu persen dari laba bersih, sebagai dana cadangan umum sesuai Undang-Undang Perseroan Terbatas.

Di samping itu, RUPST memutuskan untuk menunjuk Akuntan Publik Elisabeth Imelda dan Kantor Akuntan Publik Imelda & Rekan (anggota Deloitte Asia Pasifik dan Jaringan Deloitte Global), sebagai Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan untuk mengaudit laporan keuangan perusahaan untuk tahun buku 2024.

RUPST menyetujui pengangkatan kembali seluruh anggota Dewan Komisaris, seluruh anggota Direksi kecuali Jin Yoshida yang tidak diangkat kembali, karena telah mendapatkan penugasan baru sebagai Direktur PT. Bank Danamon Indonesia Tbk.

Di samping itu, RUPST juga menyetujui pengangkatan Sigit Hendra Gunawan, Sylvanus Gani Kukuh Mendrofa, dan Takanori Mizuno, masing- masing selaku Direktur Perusahaan, yang menjabat setelah lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan dari OJK.

"Kami menyambut baik Sigit Hendra Gunawan, Sylvanus Gani Kukuh Mendrofa, dan Takanori Mizuno selaku Direktur Perusahaan. Kami yakin dengan keahlian, pengalaman dan kapabilitas yang mereka miliki, akan mampu memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan dan industri pembiayaan," demikian pernyataan resmi Adira Finance, Selasa (2/4).

Adira Finance mengumumkan akan membayarkan dividen tunai sekitar 50 persen atau Rp 972 miliar dari laba bersih perusahaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News