Agak Terisolasi, Namun Itu Pilihan Hidup
Selasa, 17 Agustus 2010 – 16:49 WIB
Paska satu tahun setelah reklamasi Pulau Nipah, pulau terluar Indonesia tak berpenghuni tersebut kini dijaga sekitar 90 personil marinir, dan Pam (satuan pengamanan) pengawasan pulau terluar dari TNI. Kesejahteraan para prajurit TNI yang bertugas di sana masih sangat kurang. Di samping uang operasional yang belum memadai, ketersediaan infrastruktur penunjang tugas dan kebutuhan hidup juga masih minim. Apa harapan mereka dalam menikmati 65 tahun Indonesia merdeka? "Mereka sedang bermanuver di garis perbatasan yang masih perairan mereka. Biasanya begitu, kalau ada tamu yang datang ke sini (Pulau Nipah, Red), mereka akan rutin manuver dan patroli. Bisa dua sampai tiga kali dalam sejam," ujar pria berpangkat Pratu tersebut kepada Batam Pos (grup JPNN), di Pulau Nipah, Senin (16/8).
Laporan CHAHAYA S, Batam
Baca Juga:
SALAH seorang personil TNI bernama Ali F tampak serius bersama dua prajurit lainnya, memantau kapal-kapal Singapura yang berpatroli di perbatasan perairan antara Indonesia dan Singapura. Dari menara pemantau, memakai teropong dia memperhatikan aktivitas di sana. Demikian pula rekannya Putut yang sedang membidik sasaran dengan senjata jenis GPMB berisikan 100 butir peluru kaliber PIN 762 TO.
Baca Juga:
Paska satu tahun setelah reklamasi Pulau Nipah, pulau terluar Indonesia tak berpenghuni tersebut kini dijaga sekitar 90 personil marinir, dan Pam
BERITA TERKAIT
- Hadiri Halalbihalal Pegawai Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Hal ini
- Herlambang: Ini Bagian dari Tekanan Terhadap Kebebasan Pers
- Menaker Ida Fauziyah Apresiasi PKB Manajemen & Serikat Pekerja Freeport, Simak Pesannya
- Lewat Carbon Trading, PLN Indonesia Power Dukung Pemerintah Capai Target Kontribusi Nasional
- Simak, Ini Kiat-Kiat Jitu agar Mudah Lolos Seleksi Kerja di BUMN
- Menaker Ida Sebut Dokumen Program K3 Nasional 2024-2024 untuk Tingkatkan Kemajuan