Agak Terisolasi, Namun Itu Pilihan Hidup

Agak Terisolasi, Namun Itu Pilihan Hidup
TERLUAR - Pengibaran bendera Merah Putih oleh prajurit TNI di Pulau Nipah, Kepulauan Riau, salah satu kawasan terluar RI, Senin (16/8). Foto: Wijaya Satria/Batam Pos.
Paska satu tahun setelah reklamasi Pulau Nipah, pulau terluar Indonesia tak berpenghuni tersebut kini dijaga sekitar 90 personil marinir, dan Pam (satuan pengamanan) pengawasan pulau terluar dari TNI. Kesejahteraan para prajurit TNI yang bertugas di sana masih sangat kurang. Di samping uang operasional yang belum memadai, ketersediaan infrastruktur penunjang tugas dan kebutuhan hidup juga masih minim. Apa harapan mereka dalam menikmati 65 tahun Indonesia merdeka?

Laporan CHAHAYA S, Batam

SALAH seorang personil TNI bernama Ali F tampak serius bersama dua prajurit lainnya, memantau kapal-kapal Singapura yang berpatroli di perbatasan perairan antara Indonesia dan Singapura. Dari menara pemantau, memakai teropong dia memperhatikan aktivitas di sana. Demikian pula rekannya Putut yang sedang membidik sasaran dengan senjata jenis GPMB berisikan 100 butir peluru kaliber PIN 762 TO.

"Mereka sedang bermanuver di garis perbatasan yang masih perairan mereka. Biasanya begitu, kalau ada tamu yang datang ke sini (Pulau Nipah, Red), mereka akan rutin manuver dan patroli. Bisa dua sampai tiga kali dalam sejam," ujar pria berpangkat Pratu tersebut kepada Batam Pos (grup JPNN), di Pulau Nipah, Senin (16/8).

Paska satu tahun setelah reklamasi Pulau Nipah, pulau terluar Indonesia tak berpenghuni tersebut kini dijaga sekitar 90 personil marinir, dan Pam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News