Agak Terisolasi, Namun Itu Pilihan Hidup

Agak Terisolasi, Namun Itu Pilihan Hidup
TERLUAR - Pengibaran bendera Merah Putih oleh prajurit TNI di Pulau Nipah, Kepulauan Riau, salah satu kawasan terluar RI, Senin (16/8). Foto: Wijaya Satria/Batam Pos.
Para prajurit juga tidak menafikan, mereka sering jenuh saat bertugas di pulau terpencil dan perbatasan seperti Nipah. Mereka kerap membutuhkan hiburan, minimal (lewat) ketersediaan buku pengetahuan, majalah dan koran. "Lama-lama bosan juga mendengar lagu berulang-ulang dari pemutar musik di ponsel. Kami juga butuh koran-lah minimal. Belum pernah tersentuh koran. Pun kalau ada, sudah lewat tanggal," ujar Syahdan.

Demikian juga soal kebutuhan listrik di sana yang masih tergantung dari diesel pembangkit tenaga surya atau solar sail. Di samping itu, sinyal komunikasi lemah, (hingga) kerap terjadi roaming dan bahkan sering hilang. "Menghubungi keluarga, kangen sama anak, tiba-tiba listrik mati. Dan sering ponsel lowbatt. Ya sudahlah, saling mengerti saja," ujar Syahdan sambil menuju pos tinjau.

Dikatakan, sampai saat ini paska reklamasi, Pulau Nipah sendiri juga belum dipetakan kembali sesuai aturan International Hydrographic Organization (IHO). Hal ini tentu sangat membahayakan keamanan dan keselamatan pelayaran dan batas wilayah. "Mudah-mudahan, (dalam) perayaan kemerdekaan bangsa ini, ya, Pulau Nipah beserta prajurit yang bertugas di dalamnya juga diperhatikan-lah. Cuma itu harapan kami prajurit terisolasi dari pulau perbatasan," ujar Syahdan tersenyum.

Sementara secara terpisah, Danrem 033/WP Letkol Zainal Arifin, mengakui bahwa para prajurit yang bertugas di pulau terluar seperti Nipah tersebut, sering mengeluhkan berbagai fasilitas dan kebutuhan terbatas yang mereka miliki. "Kondisi para prajurit TNI di pulau-pulau terluar masih sangat kurang. Pemenuhan kebutuhan hidup tidak sebanding dengan kewajiban tugas yang diemban. Kita juga turut memperhatikannya," ujarnya.

Paska satu tahun setelah reklamasi Pulau Nipah, pulau terluar Indonesia tak berpenghuni tersebut kini dijaga sekitar 90 personil marinir, dan Pam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News