Agama Seharusnya Mendukung Ide Toleransi Global
"Kemajuan teknologi dan penggunaan sesoial media yang salah karena kurangnya literasi dan edukasi masyatakat menimbulkan perpecahan dan penghancuran martabat manusia," tutup romo.
Dosen Fakultas Hukum Universitas Airlangga Iman Pribandana mejelaskan tentang HAM ditujukan kepada negara dan mengatur hubungan antara negara dan rakyat.
" HAM itu ditujukan kepada Negar-negara dan mengatur hubungan antara negara dan rakyat. Negara tempat korporasi beroperasi tidak memiliki keinginan membuat regulasi pengaturan HAM," ujarnya
Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya Mohammad Annas menjelaskan bahwa agama harus selaras dengan HAM.
"Agar agama bisa selaras dengan HAM maka diajarkan panduan universal yaitu menjaga keturunan, menjaga akal, menjaga jiwa, menjaga agama, dan mejaga harta," ujarnya.
Selain itu dirinya juga menjelaskan bahwa agama sejatinya mendukung ide toleransi global dengan menggabungkan prinsip kemanusiaan dan tanggung jawab manusia.
Hal lain dijelaskan Arief Setiawan Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya menjelaskan bahwa saat ini masalah HAM global semakin beragam.
" Masalah global yang berhubungan dengan HAM adalah krisis pengungsi, politik politisme, ekstrimise, politik identitas, dan neoriberalisme," jelas Arief.
Masyarakat Indonesia harus belajar menerima perbedaan agama yang beragama lewat toleransi dan perkembangan zaman.
- Gelar Kirab Pancasila 2024, BPIP Membentangkan Bendera Merah Putih Sepanjang 300 Meter
- Banyak Pelajar SMA Menilai Pancasila Bukan Ideologi Permanen
- Syarief Hasan Ungkap Alasan Sosialisasi Empat Pilar MPR Perlu Diintensifkan di Batam
- Presiden Jokowi Akan Pimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan
- Membedah Buku di UIN, BPIP: Nilai Universal Pancasila untuk Generasi Muda
- Siti Fauziah Ajak Para Mahasiswa Terapkan Nilai-Nilai dan Pertahankan Jati Diri Bangsa