Agar Labuhan Angin tak Angin-anginan

Agar Labuhan Angin tak Angin-anginan
Agar Labuhan Angin tak Angin-anginan
“Malam ini sudah bisa menghasilkan 90 MW!” lapor Ikuten Sinulingga, GM Pembangkitan Sumut, dalam laporannya via SMS kepada saya pekan lalu. “Sudah naik lebih dari 100%,” tambahnya.

Maka hari ini, ketika Komisi VII DPR RI tiba di Sibolga, kondisi PLTU ini sudah jauh lebih baik. Saya memang berjanji kepada Komisi VII untuk memperhatikan sungguh-sungguh PLTU ini. Sebab peranan PLTU ini dalam sistem kelistrikan Sumut sangat vital. Komisi VII selalu mempersoalkan kondisi PLTU Labuhan Angin ini ketika mengadakan rapat-rapat dengar pendapat dengan PLN.

Kini diketahuilah dengan pasti bahwa kualitas batubara memegang peranan penting dalam meningkatkan kinerja PLTU Labuhan Angin. Tapi persoalan belum selesai. Bagian-bagian tertentu dari PLTU ini sudah terlanjur “babak belur” kena hajar batu-batu yang menyelundup atau diselundupkan ke dalam batubara selama lebih dari setahun ini. Maka pada saat yang tepat nanti, PLTU ini harus dipaksa berhenti secara bergantian selama dua bulan. Untuk diadakan perbaikan. Program ini direncanakan dilakukan bulan Mei nanti. Yakni setelah listrik dari Asahan I sudah mengalir ke para konsumen.

Kami sangat menginginkan agar krisis listrik di Sumut yang sudah berlangsung selama empat tahun dan sudah teratasi seminggu yang lalu itu bisa berlangsung seterusnya. Minggu lalu adalah tonggak penting teratasinya krisis listrik di Sumut. Bahkan beberapa hari terakhir Sumut sudah bisa “mensedekahkan” listriknya sebanyak 50 MW ke Riau.

ALANGKAH senangnya ketika pagi ini saya benar-benar akan bisa mendarat di Kota Sibolga. Inilah untuk pertama kalinya dalam hidup saya akan melihat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News