Agar Seniman Bali tak Semakin Tenggelam

Agar Seniman Bali tak Semakin Tenggelam
Seniman I Ketut Budiana (kedua dari kanan). Foto: Istimewa for JPNN.com

Seniman Ida Bagus Putu Sena memiliki style melukis berbeda dengan keluarganya yang lain. Cucu dari generasi pertama pelukis Bali yang mendunia, Ida Bagus Kembeng ini memilih teknik lukis tradisional Bali, lukisannya unik. Hiperdetail. Goresannya ekspresif.

Kakeknya merupakan artis asal Bali pertama yang menerima medali perak dalam Universale Exposition tahun 1937. Dia juga merupakan keponakan dari seniman Bali terkenal Ida Bagus Made Poleng.

Tapi anehnya mereka tidak identik dalam karya. Sena memiliki style melukis yang berbeda dengan keluarganya yang lain.

Menggunakan teknik lukis tradisional Bali, lukisannya unik. Hiperdetail. Goresannya ekspresif. Untuk membuat satu lukisan, Sena bisa memakan waktu minimal enam bulan. Bahkan bisa sampai tiga tahun.

"Budiana dan Sena alirannya sama menggunakan teknik lukis tradisional Bali, tapi keduanya memiliki ide yang sangat berbeda," ujar Daniel.

Lukisan Budiana menurut Daniel berkarakter sangat kuat. Memiliki aura "mistis" dan kharismatik. Dituangkan dalam bentuk karya yang tidak biasa.

Sedangkan Sena sangat detail saat menuangkan ide di atas kanvas. Setiap guratannya memang spesial sekali.

Daniel yang juga bertindak sebagai sponsor pameran berharap dengan "Dwitunggal Painting Exhibition" eksistensi seniman Bali makin terjaga dan tidak tenggelam oleh perubahan zaman. (esy/jpnn)


Tidak ingin nama seniman Bali semakin tenggelam, kolektor seni Daniel Jusuf menggelar Dwitunggal Painting Exhibition.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News