Agen 007 Jadi Rebutan Lima Studio Besar

Agen 007 Jadi Rebutan Lima Studio Besar
James Bond. Foto: Youtube

jpnn.com - Franchise film James Bond kini tengah jadi rebutan. Hak milik film yang mengisahkan petualangan agen berkode 007 itu masih dimiliki EON dan MGM.

Namun, franchise yang diinspirasi kisah novel garapan Ian Flemming tersebut tidak lagi memiliki distributor. Kontrak EON-MGM dengan Sony Pictures berakhir di film Spectre yang rilis dua tahun lalu.

Hak distribusi James Bond yang bakal memasuki film ke-26 itu yang kini tengah diperebutkan lima studio besar. ’’Ada Sony, Warner Bros., Universal Pictures, 20th Century Fox, dan Annapurna,’’ ungkap seorang sumber sebagaimana dikutip New York Times.

”Paramount Pictures sebetulnya juga ikut bursa ini, tapi mundur awal tahun lalu karena kondisi mereka tengah tidak menguntungkan,” lanjut sumber tersebut.

Untuk distributor baru nanti, EON-MGM hanya menawarkan kerja sama satu film. Padahal, dalam kerja sama sebelumnya dengan Sony, mereka mengikat kontrak untuk empat film, yakni Casino Royale (2006), Quantum of Solace (2008), Skyfall (2012), dan Spectre (2015).

Jika sudah ada kesepakatan, kerja tim tidak lantas lebih longgar. Mereka masih harus meyakinkan pemeran Bond terakhir, Daniel Craig, untuk kembali berakting sebagai sang mata-mata Inggris untuk setidaknya satu film. Hal itu tentu tidak mudah mengingat dia telah mengisyaratkan pensiun pasca membintangi Spectre.

Jika Craig menolak, opsinya adalah membidik pemeran baru. Nama-nama aktor Inggris, mulai Idris Elba hingga Tom Hiddleston, banyak dijagokan fans.

Setidaknya, ada hampir 10 nama yang muncul sejak akhir tahun lalu. Selain direpotkan dengan cast, menjadi rekanan distributor film James Bond sejatinya sebuah pertaruhan besar secara finansial.

Franchise film James Bond kini tengah jadi rebutan. Hak milik film yang mengisahkan petualangan agen berkode 007 itu masih dimiliki EON dan MGM.

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News