Agenda Kunjungan SBY ke Australia Masih Digodok
Isu 'People Smuggling' Termasuk yang Dibicarakan
Jumat, 05 Maret 2010 – 14:46 WIB
JAKARTA - Sehubungan dengan rencana kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan rombongan dalam waktu dekat ke Australia, beberapa hari terakhir sejumlah menteri dan pejabat terkait kian rutin mengadakan rapat-rapat dan pertemuan koordinasi. Meski begitu, sejauh ini dari Istana Negara RI atau Sekretariat Kepresidenan, agenda utama dari kunjungan itu sendiri - begitu pula jadwal pastinya - belum disampaikan. Secara lebih khusus, Faizasyah pun memastikan bahwa dari pertemuan dengan Pemerintah Australia di sana nantinya, akan ada semacam joint statement dari kedua negara. "Apa isinya, itu juga (dari kita) sejauh ini masih sedang digodok (dirumuskan). Tapi tentunya, akan ada elemen-elemen yang menyangkut kepentingan dan hubungan kedua negara secara khusus," jelas Faizasyah.
Namun, terkait dengan rencana tersebut, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Teuku Faizasyah mengungkapkan, bahwa bisa diyakini selain masalah bilateral, agenda pembicaraan dari pemimpin kedua negara (Presiden SBY dan PM Australia Kevin Rudd, Red) juga bakal menyangkut isu-isu kawasan khususnya, serta perkembangan dunia global pada umumnya. "Isu-isu (dalam) pembicaraan sepertinya bakal lebih bersifat open agenda, atau akan sangat beragam," ujar Faizasyah kepada wartawan, dalam tanya-jawab press briefing di Kemlu, Jumat (5/3).
Baca Juga:
Sembari menyampaikan bahwa berbagai agenda yang bakal dibicarakan itu masih terus dikoordinasikan dan dirumuskan, Faizasyah menyebutkan bahwa setidaknya dari sisi Indonesia, akan dibawa dan disampaikan hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan RI baik secara global dan regional, maupun dalam konteks hubungan bilateral khususnya. "Ya, yang jelas antara lain misalnya, terkait upaya meningkatkan kerjasama perdagangan kita, kemudian juga memperluas people to people contact, tentang keberadaan pelajar (kerjasama pendidikan) dan sebagainya," paparnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Sehubungan dengan rencana kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan rombongan dalam waktu dekat ke Australia, beberapa hari
BERITA TERKAIT
- BMKG Sebut Gempa Bumi di Garut tak Berpotensi Tsunami
- Syukuri Hasil Pemilu 2024, Petinggi Partai Golkar Tunaikan Ibadah Umrah
- Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak
- KPU RI Tunjuk Pieter Ell jadi Kuasa Hukum Sengketa Pileg 2024
- Pengamat Sebut Motif Kematian Tidak Wajar Anggota Polri Penting Diungkap, Singgung Pembinaan Mental
- Keluarga Keberatan Jenazah Brigadir RA Diautopsi, Alasannya Begini