Agus Cerita Detail saat Memutilasi Nuri, Sadis! Sadis!

Agus Cerita Detail saat Memutilasi Nuri, Sadis! Sadis!
Kusmayadi bin Dulgani alias Agus (mengenakan baju tahanan) di Mapolda Metro Jaya, Jumat (22/4). Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Setelah membanting dan mencekik Nur Atikah, 33, hingga tak lagi bernapas, Kusmayadi bin Dulgani alias Agus, 31, meninggalkan begitu saja jasad perempuan yang akrab dipanggil Nuri itu.

Saat sedang bekerja Agus mencari cara menghilangkan jejak pembunuhannya. 

Lalu tercetuslah niat Agus memutilasi pacarnya. Sepulang bekerja, Agus mampir ke Pasar Cikupa untuk membeli tas besar. Tiba di rumah kontrakan, Agus mulai memutilsi pacarnya itu dengan menggunakan golok. 

”Golok saya pakai untuk memotong lengan kanan mulai dari batas bahu kemudian tangan kiri, setelah itu potongannya saya masukkan ke dalam tas besar yang sudah saya beli di pasar,” ungkap Agus, di Mapolda Metro Jaya, kemarin.

Malam sekitar pukul 22.00, Agus menghubungi ponsel Erik yang merupakan rekan kerjanya di restoran agar datang ke kontrakannya. Kepada Erik pelaku meminta tolong untuk membantunya membuang barang yang tak terpakai. 

”Erik menunggu di depan rumah, saya yang keluar sambil membawa tas plastik itu. Saya dibonceng Erik,” ucap Agus.

Di tengah perjalanan, Erik yang merasa beban motornya berat bertanya kepada Agus barang apa yang hendak dibuangnya itu. Dengan enteng Agus menjawab, ’Jablai’.

Keduanya lantas berhenti di kawasan Tigaraksa Tangerang, di pinggir sebuah bak sampah. Kemudian Agus melempar begitu saja tas plastik berisi potongan tangan jasad Nuri. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News