Agus Johanes Setyabudi Si Pencinta Batu Alam

Tukar Batu Alam dengan Bibit Tanaman

Agus Johanes Setyabudi Si Pencinta Batu Alam
Agus Johanes Setyabudi di antara batu-batuan miliknya. Foto: Guslan Gumilang/Jawa Pos

jpnn.com - Booming batu alam atau lebih sering disebut batu akik dimaknai berbeda oleh Agus Johanes Setyabudi. Kemunculan batu-batu itu, menurut dia, merupakan penampakan bumi pertiwi sebagai zamrud khatulistiwa. Fenomena tersebut membuat dia tergerak untuk menjaga alam.

Laporan Farid S. Maulana, Surabaya

MATANYA berkaca-kaca saat menyampaikan pidato penutupan pameran batu alam yang digagasnya di Surabaya pada 14–31 Mei lalu. Bukan karena sedih. Sebaliknya, dia merasa bahagia.

Batu alam yang dibawanya dari beberapa wilayah di Indonesia dibeli dengan harga layak oleh para kolektor. Gagasannya membuat pameran itu sukses dan berdampak positif. ’’Membeli batu-batuan di sini berarti membantu ekonomi rakyat dan alam asal batu tersebut,’’ tegas pengusaha Agus Johanes Setyabudi.

Tak lama berselang, seorang perempuan tiba-tiba memeluknya. Rasa syukur dan terima kasih diucapkan Serinda Pagawat, nama perempuan asal Papua. Daerah tempat tinggalnya, yang selama ini hanya dieksploitasi untuk batu alam tanpa memedulikan lingkungan di sekitarnya, sekarang bisa menjadi lebih baik. ’’Tuhan bersama Anda, Bapak. Alam kami sekarang bisa hidup lagi dan kami bisa hidup lebih layak,’’ kata Pagawat.

Hans, begitu Agus Johanes biasa disapa, menyambut ucapan Pagawat itu dengan ramah. ’’Saya akan terus berjuang mama, doakan saya,’’ katanya kepada Pagawat.

Pria yang merupakan salah seorang owner rumah makan Bandar Djakarta itu memang pencinta batu alam atau layak disebut penggila. Namun, hal tersebut tidak membuat dia buta hati dengan merusak alam demi menemukan batu yang indah.

Hans justru prihatin dengan fenomena batu alam akhir-akhir ini. Eksploitasi yang berlebihan membuat alam di beberapa kawasan rusak parah.

Booming batu alam atau lebih sering disebut batu akik dimaknai berbeda oleh Agus Johanes Setyabudi. Kemunculan batu-batu itu, menurut dia, merupakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News