Agustusan di Malaysia, SBY Bicarakan Urusan Sensitif dengan Pejabat Ini

Agustusan di Malaysia, SBY Bicarakan Urusan Sensitif dengan Pejabat Ini
Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Foto: arsip JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, KUALA LUMPUR - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendoakan semua warga negara Indonesia yang sedang berada di Malaysia dapat melaksanakan semua misinya dengan baik untuk Merah Putih.

"Saya mendoakan mulai dari bapak Duta Besar, sampai siapa pun yang sedang berada di Malaysia ini diberikan kekuatan oleh Allah, dibimbing oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, diberikan kemudahan jalan sehingga sepelik apa pun persoalan bisa diatasi, dan semua misi dilaksanakan dengan baik untuk Sang Merah Putih," kata SBY saat menghadiri syukuran peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI di KBRI Kuala Lumpur, Rabu.

Menurut dia, sejak tiba di Kuala Lumpur dalam rangkaian kegiatan memberikan kuliah umum atas undangan Universiti Kebangsaan Malaysia di Bangi, Selangor, dirinya telah berbincang dengan Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono soal permasalahan serius yang perlu dipecahkan di Malaysia.

Ia mengatakan terkadang persoalan tersebut sensitif, memerlukan lobi dan pendekatan, juga kecakapan dalam berdiplomasi.

"Dan yang terakhir harapan saya, yang juga menjadi harapan Presiden Joko Widodo, melalui peringatan Hari Kemerdekaan ke-77 ini seluruh masyarakat Indonesia dapat melangkah ke depan dengan semangat juang tinggi, persatuan tinggi, tekad yang tinggi untuk 'do our best for our country'," ujar dia.

"Berjuang untuk kejayaan negara kita. Ini berlaku untuk semua warga negara kita. Ini berlaku bagi semua warga negara, baik yang sedang mengemban tugas aktif maupun seperti saya yang sudah purna tugas," kata SBY.

Dan tentunya termasuk duta-duta Indonesia di Malaysia, ujar SBY.

"Selamat bertugas bapak Duta Besar dan semuanya. Sukses selalu. Tuhan, Insya Allah membimbing dan memudahkan tugas bapak ibu sekalian.". (ant/dil/jpnn)

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memilih merayakan 17 Agustus di Malaysia. Ternyata ada persoalan sensitif


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News