Ahmad Sahroni Minta Polri Tertibkan Pengemis Gadungan seperti Ini

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menanggapi viralnya video seorang pengemis pria berpura-pura lumpuh demi mendapat belas kasihan orang lain.
Dalam video yang beredar, tampak seorang pria yang terlihat lumpuh secara sembunyi melepaskan ikatan di bagian kakinya, lalu kembali berjalan seperti biasa.
Sahroni menilai kebohongan atau modus lain yang dilakukan oleh para pengemis gadungan tersebut meresahkan masyarakat sehingga perlu ditertibkan.
"Tentu sangat menyayangkan ada pihak-pihak yang dengan sengaja memanfaatkan kebaikan hati masyarakat. Ini penipuan yang merugikan kemanusiaan," ujar Sahroni dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (2/5).
Oleh karena itu, legislator Fraksi Partai NasDem itu meminta Polri segera menertibkan para pengemis gadungan tersebut.
"Saya minta pihak kepolisian untuk segera menertibkan oknum dengan modus-modus seperti itu. Bisa jalin kerja sama dengan Dinas Sosial untuk berikan pelatihan lebih lanjut. Agar setelah dikembalikan, tidak kembali membohongi orang seperti itu lagi," tuturnya.
Politikus asal Tanjung Priok, Jakarta Utara itu khawatir bila modus pengemis semacam itu dibiarkan, itu bisa membuat masyarakat enggan untuk berbagi kepada orang yang benar-benar membutuhkan.
Menurut Sahroni, di luar sana masih banyak orang yang betul-betul membutuhkan kepedulian dari masyarakat yang lebih mampu secara ekonomi.
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta Polri menertibkan pengemis gadungan dengan modus penipuan, seperti pura-pura lumpuh.
- Minta Kepastian Hukum Bagi Buruh, Sahroni: Upah Dibayarkan, Jangan Ada Ijazah Ditahan
- Nasabah WanaArtha Life Meminta Keadilan dan Berharap Uang Investasi Kembali
- Kunker ke Kepulauan Riau, BAM DPR Berjanji Serap Aspirasi Warga Rempang
- Masyarakat Diminta Waspada Penipuan Pinjol Berkedok PNM Mekaar
- Sahroni Puji Keberhasilan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri Tingkatkan Hasil Panen Jagung
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI