Ahok Cerita Pernah Diingatkan KPU DKI Jakarta

Ahok Cerita Pernah Diingatkan KPU DKI Jakarta
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Foto: Miftahul Hayat/dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak khawatir, aksi penggusuran yang dilakukan menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) bakal mempengaruhi keterpilihannya dalam pemilihan gubernur mendatang. 

Pernyataan Ahpk terkait penggusuran sejumlah pemukiman warga pinggiran rel di wilayah Rawajati, Jakarta Selatan, Kamis (1/9). 

Ahok cerita, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Sumarno pernah mengingatkannya terkait masalah penggusuran. 

"Beliau (Ketua KPU DKI,red) ngomong sama saya tahun lalu, minta jangan ada bongkar membongkar, nanti repot," ujar Ahok, Kamis (1/9). 

Atas permintaan tersebut, mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku secara tegas menolak. 
Alasannya, langkah yang dilakukan bukan sekadar menggusur warga dari lahan negara. Namun menempatkannya di lokasi yang lebih baik, yang telah disiapkan Pemprov DKI, alias direlokasi. 

"Jadi saya sampaikan pada KPU DKI sama Bawaslu DKI, patokan saya bukan soal dekat apa tidak (waktu penggusuran dengan,red) pemilihan, (tapi) rusunnya siap apa tidak. Kalau siap, saya dorong terus (relokasi). Itu saja patokan saya," ujar Ahok.

Menurut mantan anggota DPR ini, kalau hanya sekadar bertujuan memenangkan pemilihan, dirinya tentu akan lebih memilih menghentikan proses relokasi. 

"Jadi patokan saya bukan soal pemilihan, kalau karena pemilihan, saya lebih baik enggak usah (gusur) dong. Saya baik-baikin supaya mereka simpati sama saya," ujar Ahok.(gir/jpnn)


JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak khawatir, aksi penggusuran yang dilakukan menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News