Ahoker Bisa Berdemo Sampai Malam, Ini Penjelasan Pak Tito
Selasa, 23 Mei 2017 – 18:56 WIB

Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Foto: dok/JPNN.com
"Siapa pun pelakunya, kalau kebetulan beragama Islam jangan dilihat Islamnya, tapi lihat pelanggaran hukumnya," katanya.
Menurut dia, Polri juga menangani tindak pidana di daerah yang kebetulan pelakunya nonmuslim. Tito pun menegaskan, hal itu bukan berarti Polri bersikap anti terhadap agamanya.
"Kalau memang dianggap hanya tokoh agama Islam ditangani, tapi di daerah juga banyak yang langgar hukum kebetulan beragama Nasrani, Kristen, Katolik, ditangani," paparnya.(boy/jpnn)
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menepis anggapan yang menyebut institusi yang dipimpinnya menerapkan standar ganda dalam menghadapi massa pengunjuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Momen Prabowo Singgung Kapolri-Panglima TNI: Wah, Alamat Enggak Diganti Nih!
- Mendagri Tito Pidato di Global Security Forum di Qatar
- Ormas Kebablasan Bukan Diselesaikan dengan Revisi UU, tetapi Penegakan Hukum
- Jadi Irup Hari Otda 2025, Sekda Sumsel Sampaikan Pesan Penting Mendagri Tito, Simak
- Dihadiri Menteri & Kapolri, Jambore Karhutla 2025 Resmi Dibuka
- Kemendagri dan Pemerintah Denmark Siap Kerja Sama untuk Memperkuat Pemadam Kebakaran