AHY Khawatir soal Jabatan Presiden 3 Periode, Pangi Tuding Kelompok di Lingkaran Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Analis politik Pangi Syarwi Chaniago menanggapi kekhawatiran Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tentang wacana masa jabatan presiden maksimal tiga periode dengan menyodorkan data.
AHY sebelumnya mengungkap kekhawatiran wacana itu disahkan tiba-tiba seperti halnya pengesahan omnibus law UU Cipta Kerja yang penuh kejanggalan.
"Ini data kami. Masyarakat menolak penambahan masa jabatan tersebut," ucap Pangi menanggapi kekhawatiran AHY saat dikonfirmasi JPNN.com, Selasa (8/6).
Menurut Pangi, data survei lembaganya Voxpol Center Research and Consulting menggambarkan 76 persen responden tidak tahu wacana amendemen UUD 1945 yang menjadi pintu masuk mengubah masa jabatan presiden.
Selanjutnya, 77,4 persen responden juga tidak setuju jika amendemen itu dilakukan. Terakhir, 84,4 persen responden juga tak setuju masa jabatan presiden ditambah menjadi periode.
"Itu data survei April 2021," ucap direktur eksekutif Voxpol Center Research and Consulting itu.
Pria asal Sumatera Barat itu menduga wacana masa jabatan presiden tiga periode sengaja dihembuskan oleh orang-orang di lingkaran pemerintahan Presiden Jokowi.
"Ini saya pikir ada kelompok di dalam lingkaran Jokowi yang terus menghembuskan wacana tiga periode agar tak padam," kata pengamat yang beken disapa dengan panggilan Ipang itu.
Pangi menjawab kekhawatiran AHY soal masa jabatan presiden tiga periode dengan menyodorkan data begini.
- Jokowi Hormati Putusan MK: Saatnya Bersatu, Bekerja, Membangun Negara Kita
- Soal Status Gibran dan Jokowi di PDI Perjuangan, Komarudin Bilang Begini, Tegas!
- Menyampaikan Dissenting Opinion, Hakim Arief Singgung Soal Jokowi yang Partisan
- 3 Hakim MK Dissenting Opinion, Saldi Isra Setuju Jokowi Manfaatkan Bansos dan Aparat untuk Paslon 02
- MK Sebut Tindakan Jokowi Bukan Pelanggaran Hukum, tetapi Tidak Etis
- MK Tolak Dalil Jokowi Dukung Gibran dan Lakukan Nepotisme