AHY Merespons Wacana Penundaan Pemilu, Menohok

AHY Merespons Wacana Penundaan Pemilu, Menohok
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Foto: Dok. AHY

“Negeri kita mau dibawa ke mana kalau diisi, diawaki oleh orang-orang seperti itu? Sekali lagi tidak logis dan menurut saya, memalukan cara berpikir seperti itu. Memain-mainkan suara rakyat, seolah-olah ini desakan rakyat. Rakyat yang mana?” kata AHY.

AHY kemudian mengkritisi penggunaan alasan masih pandemic dan masih pemulihan ekonomi.

“Kemarin Pilkada 2020, mereka juga yang mengatakan tidak ada negara manapun menunda pemilu hanya karena pandemi dan ekonomi. Dijalankan juga Pilkada 2020. Padahal itu lagi gawat-gawatnya Pandemi Covid-19. Artinya bangunan narasi yang mereka katakan itu tidak logis, tidak adil dan tidak berpihak pada rakyat,” kata AHY.

Kepada para pengurus DPD PD yang baru, AHY mengingatkan, “Kalau mereka mengatakan itu suara rakyat, rakyat yang mana? Jangan sampai kita meng-entertain hasrat dan ambisi mereka yang ingin melanggengkan kekuasaannya, melabrak akal sehat, mencederai hati nurani.”

AHY menegaskan Partai Demokrat harus menyampaikan ini pada siapapun agar jangan salah.

“Kalau sudah salah mengambil keputusan, salah mengambil kebijakan, yang menanggung ruginya, menanggung dampak buruknya, kita semua, rakyat Indonesia,” kata AHY.

AHY menegaskan Demokrat tidak boleh takut bersuara. Banten harus berani. Riau harus berani.

“Berani asalkan itu sesuai dengan kebenaran, bukan di luar kebenaran. Insyaallah rakyat kita makin cerdas dan tidak mudah diombang-ambingkan. Teruslah berjuang untuk menyuarakan akal sehat, menyuarakan kebenaran dan keadilan,” kata AHY.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merespons wacana penundaan pemilu yang belakangan ini digaungkan lagi, menohok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News