AHY Merespons Wacana Penundaan Pemilu, Menohok

AHY Merespons Wacana Penundaan Pemilu, Menohok
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Foto: Dok. AHY

AHY kembali mengingatkan jangan kemudian rasanya Indonesia ini dikooptasi oleh mereka yang sudah tidak lagi melibatkan akal sehat dan hati nurani.

“Di sana-sini banyak masalah, kita tahu memang tidak mudah. Kita tidak mengatakan mudah menghadapi pandemi ini, tetapi ya jangan tambah-tambah masalah lainnya,” ujar AHY.

AHY menilai masyarakat sudah susah dan banyak kehilangan pekerjaan, kehilangan penghasilan, kehilangan sanak akibat Covid-19. UMKM juga terdampak, banyak perempuan, ibu-ibu sulit mengatur ekonomi rumah tangganya.

“Jangan tambah lagi dengan masalah-masalah yang lain yang tidak perlu. Kalau rakyat tahu, wah ini elite-elite kekuasaan malah memikirkan melanggengkan kekuasaan, sedih sekali rasanya,” kata dia.

AHY menyinggung persoalan yang kini sedang dihadapi masyarakat. “Bukannya fokus menghadirkan solusi, minyak goreng yang langka dan mahal, kok bicaranya melanggengkan kekuasaan?”

“Jadi, saya titipkan. Walaupun ini acara pelantikan DPD, tetapi sesungguhnya pelantikan tidak ada artinya kalau tidak kita barengi dengan semangat untuk berpikir yang terbaik untuk rakyat, selalu berpikir yang terbaik untuk menjaga demokrasi kita,” katanya.

Merespons hasil survei yang menempatkan elektabilitas Partai Demokrat dalam urutan ketiga, AHY menegaskan, “Alhamdulillah, mudah-mudahan ini bisa terus kita jaga. Kalau hasilnya baik, tentu kita bersyukur, harus menjadi pelecut semangat kita, tetapi saya ingatkan jangan kita cepat berpuas diri. Jangan kita sombong dan jemawa.”

AHY mengajak untuk tetap rendah hati dan tetap percaya diri bahwa kita mempunya tujuan yang baik ke depan. Oleh karena itu, AHY mengajak untuk melakukan cara-cara yang baik.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merespons wacana penundaan pemilu yang belakangan ini digaungkan lagi, menohok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News