AHY: Ulama dan Umara Jangan Dipisah-pisah, Apalagi Dicurigai 

AHY: Ulama dan Umara Jangan Dipisah-pisah, Apalagi Dicurigai 
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, bangsa Indonesia memiliki warisan budaya yang bagus dan sudah seharusnya dilestarikan demi kemajuan bangsa. Budaya itu adalah bersilaturahmi. 

"Jadi, Indonesia ini akan rukun dan harmonis ketika banyak yang melakukan silaturahmi," kata Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kanal YouTube Refly Harun dipantau Rabu (19/5). 

Upaya itu, lanjutnya, harus dilakukan semua anak bangsa. Tidak peduli apa pun afiliasi partainya, golongannya, agamanya maupun sukunya.

Semuanya harus membangun silaturahmi agar bangsa ini rukun dan damai dalam bingkai persatuan NKRI.

Begitu pula kata AHY, hubungan antara pemerintah dengan tokoh agama. Hubungan keduanya harus terjalin dengan baik dan bukan malah sebaliknya. 

"Ulama dan umara (penguasa) harus dekat, jangan dipisah-pisah, dijauhkan, apalagi dicurigai," tegasnya. 

AHY mengaku sejak terpilih menjadi ketua umum Partai Demokrat tahun lalu dirinya sudah menanamkan niat untuk melakukan silaturahmi ke semua kalangan.

Tanpa memandang afiliasi partai mana atau ormas apa, dirinya bertekad untuk membangun silaturahmi yang baik, termasuk dengan media.

Ketum Partai Demokrat AHY mengatakan ulama dan umara tidak boleh dipisahkan apalagi sampai dicurigai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News