AIDS Serang Usia Produktif di Malut

AIDS Serang Usia Produktif di Malut
AIDS Serang Usia Produktif di Malut
Dikatakan Rumi, data kasus ini merupakan data kumulatif dari 2014 hingga Juni 2012. “Dari 182 penderita, sekitar 25 persen sudah meninggal,” tambahnya.  “Ini terdata karena dilaporkan. Dan 2011 dan 2012, paling banyak kasus ditemukan dibanding tahun-tahun sebelumnya,” imbuhnya. 

     

Sementara penderita terbanyak, lanjut Rumi, tertular melalui hubungan seksual lawan jenis (heteroseksual), yakni 66 persen. Selain itu, penularan juga lewat jarum suntik (20 persen) prenatal (4 persen) dan homoseksual ( 2 persen). “Sementara tidak diketahui cara penularannya adalah 8 persen,” sambungnya.        

Persoalan penanganan HIV/AIDS sering diidentikan dengan fenomena gunung es. Karena dengan temuan 1 kasus HIV dan AIDS maka dideteksi ada 100 penderita lain yang belum terungkap.  “Yang terdata itu, karena ada laporan dari rumah sakit,” kata  Rumi.

   

Dia mengaku pihaknya sejauh ini telah melakukan berbagai sosialisasi guna mencegah penyebaran HIV/AIDS.  Namun menurutnya, kesadaran dan pemahaman masyarakat  untuk bersama-sama menanggulangi HIV dan AIDS masih rendah. “Juga masih ada stigma dan diskriminasi terhadap penderita sehingga menghambat upaya pencegahan, pelayanan, perawatan, dan dukungan terkait penanggulangan. Ini yang membuat kita sulit menekan HIV,” ujarnya. (mg-02/fai)

TERNATE - Penyebaran HIV (Human Immunodeficiency Virus) dan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) di Maluku Utara (Malut) dari tahun ke tahun 


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News