Aiptu Labora Sitorus Minta Tak Diwacanakan Korupsi
Jumat, 17 Mei 2013 – 17:55 WIB

Aiptu LS (kiri) yang bertugas di Polres Raja Ampat, Papua Barat saat foto bersama dengan wartawan Radar Sorong. Foto: Ist/Radar Sorong/JPNN
Menurut Azet, tidak salah jika seorang polisi memiliki kekayaan. "Emangya enggak boleh polisi kaya. Kecuali ada Briptu, dia punya uang puluhan miliar dan tidak ada bisnisnya boleh ribut," terang dia.
Baca Juga:
Namun demikian sambung Azet, uang yang ada di rekening LS jelas. Uang itu adalah hasil usaha keluarga. "Ini kan ada usahanya keluarga, ada kapal tankernya dan ada pabriknya," pungkasnya.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane mengatakan, kasus LS sebaiknya tidak ditangani Polri. Ia meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangani kasus tersebut.
Sebab ia menilai, kekayaan LS tidak wajar sehingga patut diduga ada dana haram dibalik kekayaan tersebut. Hal itu yang harus diusut KPK. Selain itu jika KPK yang mengusut dipastikan aliran dananya akan terungkap.
JAKARTA - Aiptu Labora Sitorus (LS) menilai tidak perlu melempar kasusnya ke ranah korupsi. Sebab, uang yang senilai Rp 1,5 triliun dari seluruh
BERITA TERKAIT
- BSKDN Kemendagri & Taspen Life Teken Komitmen Perlindungan Sosial bagi ASN
- Honorer 8 Tahun Bekerja Ikut Seleksi PPPK, Dicoret gegara Tergiur Uang Haram
- Persaingan Ketat Seleksi PPPK Tahap 2, Ini Datanya, Tetap Semangat ya
- Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak TNI, Komnas HAM: Maksudnya Apa?
- Kabareskrim Bicara Judi Online, Ada Kata Iming-Iming dan Kebohongan
- Grib Jaya Kalteng Segel Perusahaan di Barito Selatan, Irjen Iwan Kurniawan Bertindak