Air France Sempat Diancam Bom
Empat Hari Sebelum Hilang di Atlantik
Kamis, 04 Juni 2009 – 06:51 WIB

BEKAS MINYAK: Tumpahan bahan bakar yang mengambang di lautan Atlantik dipercaya milik Air France yang naas. Tumpahan tersebut terlihat dari pesawat Angkatan Udara Brazil saat berpatroli disekitar lokasi kecelakaan. Foto: REUTERS
Sementara itu, para keluarga korban yang terus berdoa dan berharap akan adanya keajaiban, semakin pesimistis. Karena, para ahli menyatakan tipis sekali kemungkinan ada penumpang yang masih selamat. "Saya hanya ingin menemukan jasad anak saya, agar bisa dikembumikan dengan baik," kata Aldair Gomes, ayah dari Marcelo Parente, salah seorang penumpang berkebangsaan Prancis, seperti dikutip DailyMail.
Sejauh ini, tak satu mayat pun ditemukan mengambang di atas perairan Atlantik. Indikasi itu menunjukkan bahwa perlu dilakukan pencarian dengan melibatkan angkatan laut. Beberapa kapal telah disiapkan untuk mengambil puing Air France 447. Kemudian, beberapa helikopter akan menjemput puing pesawat dari atas kapal untuk dibawa ke sebuah markas militer Brazil di Fernando de Noronha, 700 kilometer dari lokasi ditemukannya puing. (cak/ttg)
RIO DE JANEIRO - Dibomkah pesawat Air France yang hilang di Samudera Atlantik? Pertanyaan itu mengemuka seiring terungkapnya sebuah fakta baru kemarin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Keluarga Diktator Filipina Ferdinand Marcos Dilaporkan Terkait Transaksi Emas 350 Ton
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah