Air Mata Bocah Kelas III SD yang Cabul itu Tumpah Saat Bu Risma...

Air Mata Bocah Kelas III SD yang Cabul itu Tumpah Saat Bu Risma...
AWAKMU KOK NGENE LE...: Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (kiri) mendengarkan keterangan MI, salah satu pelaku yang masih SD, di Mapolrestabes Surabaya kemarin. Tiga di antara delapan pelaku masih duduk di bangku SD dan lima lainnya siswa SMP. FOTO: AHMAD KHUSAINI/JAWA POS

jpnn.com - MATANYA berkaca-kaca saat Wali Kota Tri Rismaharini mendekati dan memandanginya di ruang penyidik mapolrestabes kemarin (12/5). Di balik topeng Spider-Man yang digunakan untuk menutupi identitasnya, tersirat penyesalan dan kesedihan yang mendalam. 

”Kamu tahu dari mana kayak begini? Warnet? Warnet mana?” tanya Risma –sapaan Tri Rismaharini– kepadanya 
Bibirnya gemetar. Air matanya langsung tumpah saat akan menjawab pertanyaan sang wali kota Surabaya itu. 

”Warnet dekat rumah,Bu,”katanya lirih. Air matanya terus tumpah. Tak berani melihat mata Risma dan sorotan kamera awak media di hadapannya.

Dia adalah MI, salah satu tersangka kasus pencabulan yang dilakukan terhadap korban bernama Bunga (nama samaran) dan dibongkar Polrestabes Surabaya. Di antara delapan pelaku, usianya paling buncit, yakni sembilan tahun. MI juga masih duduk di bangku kelas III sekolah dasar (SD).

MI bisa jadi adalah salah satu korban kemajuan teknologi yang salah kaprah. Banyaknya warnet yang membiarkan pelanggan anak-anak leluasa mengakses konten yang tak sesuai dengan usianya menjadikan MI dewasa sebelum waktunya. 

Dengan uang saku yang dikumpulkannya, beberapa kali dalam seminggu dia pergi ke warnet untuk menonton video porno.

Ajakan tujuh tersangka lain yang lebih tua membuat MI makin terjerumus ke dalam dunia yang tidak dimengertinya, yakni mencabuli Bunga. Sejak April lalu aksi bejat itu secara rutin dilakukan MI bersama kawan-kawan lingkungannya.

MI yang kemarin diamankan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya menyatakan tidak pernah bersetubuh dengan korban. (rid// did/c9/c10/kim)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News