Risma Temui Geng SD-SMP Cabul, Matanya Berkaca-kaca Lalu Berkata...

Risma Temui Geng SD-SMP Cabul, Matanya Berkaca-kaca Lalu Berkata...
AWAKMU KOK NGENE LE...: Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (kiri) mendengarkan keterangan MI, salah satu pelaku yang masih SD, di Mapolrestabes Surabaya kemarin. Tiga di antara delapan pelaku masih duduk di bangku SD dan lima lainnya siswa SMP. FOTO: AHMAD KHUSAINI/JAWA POS

jpnn.com - SURABAYA - Begitu mendapat kabar soal pengungkapan kasus pencabulan anak di bawah umur, di Surabaya, sang wali kota Tri Rismaharinilangsung hadir di Mapolrestabes Surabaya untuk melihat para tersangka dan korban. Tanpa bisa berbicara, Risma memandangi satu per satu wajah para pelaku. Marah dan kecewa tersirat dari wajahnya.

”Kamu kelas berapa? Kalau dipenjara gimana? Gak kasihan sama orang tua kalian?” cetus Risma kepada para pelaku. Matanya pun berkaca-kaca melihat kelakuan anak-anak di bawah umur itu. 

Ada kesan tidak percaya anak-anak tersebut sampai melakukan aksi pencabulan.

Setelah mengetahui latar belakang korban, Risma pun tak ragu menyebut kasus pencabulan itu masih berkaitan dengan lokalisasi PSK Dolly yang ditutupnya dua tahun lalu. Ada benang merah yang bisa ditarik dari sana. 

Sebab, ibu korban adalah bekas PSK di Dolly. ”Saya tutup Dolly itu tujuannya ya untuk menyelamatkan anak-anak seperti ini. Lingkungan seperti itu berdampak buruk bagi mereka,” ungkapnya.

Risma mengaku sangat sedih atas mencuatnya kasus pencabulan tersebut. Apalagi, korban mengalaminya sejak usia empat tahun. Risma juga tidak ingin menyalahkan para pelaku. Sebab, faktor lingkungan dan pengaruh negatif internet juga ikut menjadi pokok per- masalahan moral yang ada pada kasus itu.(rid/did/c5/c9/kim)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News