Airlangga Dinilai Mampu Menyatukan Cebong dan Kampret pada Pilpres 2024

Airlangga Dinilai Mampu Menyatukan Cebong dan Kampret pada Pilpres 2024
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Presiden Jokowi. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Ia menambahkan, Airlangga masih memiliki waktu lebih dari dua tahun untuk meningkatkan elektabilitas diri.

"Airlangga masih punya waktu satu sampai dua tahun ini untuk menjadikan dirinya tokoh yang jadi mercusuar gerakan atau nilai tertentu," katanya.

Sebelumnya, pengamat politik Universitas Al Azhar Ujang Komarudin memperkirakan perolehan suara Prabowo di Jabar bakal mengalami penurunan bila maju kembali menjadi capres di Pilpres 2024.

Menurutnya, konstruksi pemilih di Jabar senantiasa berubah dari pemilu ke pemilu, serta karakter masyarakat Jabar mudah terpesona dan kecewa.

"Kita lihat konstruksi pemilih Jabar selalu berubah-ubah setiap pemilu. Kita melihat ada kemungkinan pergeseran setelah itu, masyarakat Jabar mudah terpesona dan kecewa," kata Ujang kepada CNNIndonesia.com, Senin (22/11).

Merespons, Ketua DPP Partai Golkar, Firman Soebagyo, menyatakan bahwa pemilih di era keterbukaan memperhatikan konsistensi seorang capres dalam menentukan pilihan.

Menurutnya, masyarakat lebih senang dengan tokoh-tokoh dengan sikap politik yang konsisten.

"Dalam menentukan pilihannya, di era keterbukaan masyarakat lebih senang pada tokoh-tokoh yang konsisten dengan sikap-sikap politiknya dan kemudian memilih tokoh-tokoh yang memang dalam politik itu menjaga etika hubungan antara pendukung dan yang didukung," ucap Firman kepada CNNIndonesia.com, Selasa (23/11). (dil/jpnn)

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dinilai punya modal yang cukup untuk menyatukan cebong dan kampret


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News