Ajak Swasta Garap BUMN Tower
Senin, 18 Juli 2011 – 06:10 WIB

Ajak Swasta Garap BUMN Tower
JAKARTA - Tugas besar menyukseskan program Masterplan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) kini diemban Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Di samping itu, perusahaan pelat merah juga mesti menyiapkan proyek besar lainnya. Namun, kini fokus BUMN tersedot untuk menyukseskan MP3EI. Program MP3EI merupakan bagian dari pengembangan koridor ekonomi yang diperkirakan membutuhkan dana hingga Rp 4.000 trilun untuk periode 2011-2014. Dana itu digunakan untuk membiayai pengambangan koridor ekonomi dan 477 proyek investasi. Dari total dana tersebut, BUMN diharapkan bisa memberikan kontribusi investasi hinga Rp 835 triliun.
Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan, proyek BUMN Tower tetap menjadi salah satu program utama BUMN. ’’Ini sibuknya bukan main, tapi kita masih dalam planning untuk BUMN Tower,’’ ujarnya. Sebagaimana diberitakan, Kementerian BUMN telah mencanangkan rencana pembangunan BUMN Tower atau Menara BUMN. Rencananya, bangunan tersebut akan menjadi kompleks perkantoran seluruh BUMN yang saat ini kantornya tersebar di Jakarta.
Baca Juga:
Sedianya, BUMN Tower mulai dicanangkan pada 2012. Dua lokasi yang bakal dipilih adalah lahan milik Rajawali Nasional Indonesia (RNI) seluas 14 hektare di daerah Pancoran (Jakarta Selatan) atau lahan milik Jasa Marga di Jl TB Simatupang (Jakarta Selatan). Pembangunan BUMN Tower diperkirakan bakal menelan dana Rp 5 triliun.
Baca Juga:
JAKARTA - Tugas besar menyukseskan program Masterplan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) kini diemban Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
BERITA TERKAIT
- Bermodal Rp 3 Juta, Sulianto Indria Putra Bisa Kantongi USD 1 Juta
- Minta Keadilan kepada Kemenhub, Driver Ojol: Aplikator Cukup 10 Persen
- Bank Mandiri Kembali Masuk Forbes World’s Best Bank 2025 Lima Tahun Beruntun
- Luncurkan Green Movement, Pertamina NRE Teguhkan Komitmen Terhadap Keberlanjutan
- Pameran Rantai Dingin dan Logistik Terbesar di Indonesia Resmi Dibuka, Ini Targetnya
- Bea Cukai Kawal Ekspor Perdana 8,9 Ton Sekam Bakar PT Minaqu Indonesia ke Belanda