Akademisi: Regulasi Berbasis Riset Kunci Mengurangi Bahaya Tembakau
"Produk-produk tersebut untuk melemahkan gejala withdrawal nikotin dari rokok secara bertahap," jelas Neily.
Selain NRT, saat ini berbagai pihak juga tengah mengevaluasi pemanfaatan produk tembakau alternatif. Contohnya, rokok elektrik, produk tembakau yang dipanaskan, dan kantong nikotin.
Dia menyebutkan hasil studi systematic review terbaru menunjukkan berbagai produk tembakau alternatif seperti rokok elektrik, produk tembakau yang dipanaskan, dan kantong nikotin memiliki potensi membantu pengurangan pada perokok aktif dewasa.
"Tentunya dengan berbagai tingkat efektivitas dan risiko yang berbeda-beda pula,” kata Neily.
Berdasarkan penelitian, Neily juga menemukan produk tembakau alternatif berpotensi untuk mengurangi gejala withdrawal pada perokok dewasa. Dari segi keamanan jangka pendek, produk-produk tersebut pada umumnya bisa ditoleransi tubuh dengan baik.
"Efek sampingnya pun minim bila dibandingkan dengan rokok. Sebab, karakteristik produk-produk tersebut sangat bervariasi, informasi detail dan tepat juga harus disampaikan," pungkas Neily. (esy/jpnn)
Akademisi dari Universitas Padjadjaran mengimbau pemerintah membuat regulasi yang berbasis riset dalam upaya mengurangi bahaya tembakau
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Mesyia Muhammad
- Lebarkan Sayap, Raffi Ahmad Jajal Bisnis Ini
- Vaping Bee Tawarkan Kenyamanan Bagi Komunitas Berkumpul
- Liquid Ganja Modus Baru Peredaran Narkoba, Sahroni Minta Polri Gandeng APVI
- Viral Remaja di Klaten Sakit Karena Rokok dan Vape, Dokter Bilang Begini
- Gawat! Jumlah Kasus Rawat Inap Anak Terkait Vape Meroket 733%
- Strategi Rocketindo Mendampingi Merek Asing ke Pasar Indonesia