Akan Tertibkan Perbedaan Lebaran

Akan Tertibkan Perbedaan Lebaran
Akan Tertibkan Perbedaan Lebaran

J
AKARTA - Adanya aliran Islam sempalan yang tidak mematuhi penepatan Idul Fitri oleh pemerintah mulai mendapat perhatian khusus. Kementerian Agama (Kemenag) sebagai otoritas keagamaan tertinggi di Indonesia akan mengundang wakil kelompok masyarakat Islam tersebut untuk menyamakan kriteria dan cara pandang. Terutama dalam hal menentukan hari besar Islam yakni awal Ramadan, Idul Fitri dan Idul Adha.

      

"Banyak hal yang membedakan kriteria dan cara pandang. Ada yang pakai pasang surutnya air laut, ada yang langsung melihat hilal. Mereka harus diingatkan lagi," kata Suryadharma.

      

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meyakini ada keinginan kelompok tersebut untuk duduk bersama sekaligus menyamakan persepsi. Secara perlahan persamaan harus dicapai, karena itu Kemenag akan memfasilitasi semua secara intensif setelah Lebaran ini. "Diharapkan, semakin menipis perbedaan di antara ormas Islamm;" kata dia.

      

Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag Nasaruddin Umar menyatakan saat ini kelompok yang berbeda sudah berkurang. Tahun lalu ada tujuh kelompok yang berbeda, sedangkan tahun ini berkurang tinggal dua kelompok. Namun, menurut Nasaruddin, kelompok yang terlebih dahulu melaksanakan 1 Syawal 1431 H ini melakukan kegiatan tidak mengganggu masyakat. "Mereka melakukannya di tengah perkebunan luas. Jadi, tidak kelihatan oleh publik. Mereka tidak menggunakan takbir dengan sound system," ujarnya.

JAKARTA - Adanya aliran Islam sempalan yang tidak mematuhi penepatan Idul Fitri oleh pemerintah mulai mendapat perhatian khusus. Kementerian Agama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News