Akbar Faizal: Presiden Permainkan Konstitusi
Sabtu, 15 Oktober 2011 – 03:53 WIB
JAKARTA - Anggota DPR dari Fraksi Hanura Akbar Faizal mulai teriak lagi. Terkait penjelasan Presiden SBY tentang rencana reshuffle, Akbar menilai presiden telah mempermainkan konstitusi dalam hal kewenangan prerogatifnya membentuk pemerintahan/kabinet.
”Saat membaca sumpah jabatan, presiden menyatakan "...akan menjalankan konstitusi selurus-lurusnya...". Namun yang terlihat kemarin saat jumpa pers dengan pimpinan parpol koalisi, presiden dengan nyata melanggar konstitusi itu dengan mengambil keputusan pembentukan kabinet bersama pimpinan parpol,” kata Akbar, Jumat (14/10).
Ini sekaligus menunjukkan bahwa presiden melanggar mandat yang diberikan kepadanya secara penuh untuk membentuk pemerintahan tanpa campur tangan parpol. ”Dalam bahasa yang lain, presiden lebih memilih memperhatikan realitas politik ketimbang realitas konstitusi,” kata Akbar.
Dari situasi ini, presiden berusaha menghindar dari risiko kegagalan kabinet ini kelak. Sebab keputusan tidaklah semata lahir dari darinya tapi 'bersama' pimpinan parpol koalisi. ”Tak ada satupun pasal dalam Undang-Undang Dasar yang memberikan kewenangan presiden membentuk pemerintahan bersama atau membagi kekuasaan konstitusinya kepada pimpinan parpol,” katanya.
JAKARTA - Anggota DPR dari Fraksi Hanura Akbar Faizal mulai teriak lagi. Terkait penjelasan Presiden SBY tentang rencana reshuffle, Akbar menilai
BERITA TERKAIT
- PDIP Siapkan Jurus Menghadapi Bobby Nasution Pilgub Sumut, Siapa Kandidatnya?
- PDIP Akan Bentuk Poros Politik Meski Bisa Sendirian Usung Paslon di Pilkada Kalbar
- Pilkada di Depan Mata, PDIP Kalbar Peringatkan Prabowo: Jangan Ulangi Cara-Cara Pilpres!
- PDIP Buka Peluang Usung Kader Internal di Pilgub Sulsel 2024
- Ini Keputusan Megawati, Tim Pemenangan Pilkada Dipimpin oleh Sosok Ini
- Megawati Tiba di Arena Rakernas, Lihat Siapa yang Menyambut