Akil Ngotot Tak Merasa Bersalah

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar akhirnya diboyong ke rumah tahanan usai menjalani pemeriksaan di KPK pasca-penangkapan di rumah dinasnya, Rabu (2/10) malam. Akil keluar dari gedung KPK untuk dimasukkan ke mobil tahanan sekitar pukul 21.45.
Sebelum masuk mobil tahanan, Akil sempat menjelaskan kronologis penangkapannya. "Ada orang datang tadi malam ke rumah saya sekitar pukul 21.00 WIB ngakunya dari Kalimantan Tengah. Saya masih di dalam. Terus dikasih tahu ada tamu. Begitu keluar ada orang KPK dan orang itu, tapi di teras bukan di dalam ruangan," kata Akil di KPK, Jakarta, Kamis (3/10).
Dia menjelaskan, saat itu ada seorang perempuan dan laki-laki yang tidak dikenalnya. "Nah dia digeledah dan dari pengeledahan itu didapat itulah (uang, red)," kata Akil.
Ketika ditanya apakah merasa dijebak, Akil menampiknya. "Bukan dijebak. Saya tidak tahu maksud dan kepentingannya apa," katanya.
Seperti diketahui, KPK menetapkan Akil sebagai tersangka dalam dua kasus korupsi sekaligus, yakni suap penanganan sengketa Pilkada Gunung Mas dan Pilkada Lebak. Untuk kasus suap Pilkada Gunung Mas, Akil menjadi tersangka penerima suap. Jerat untuk Akil adalah Pasal 12 c atau Pasal 6 ayat (2) Undang-undangTindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHPidana. (gil/jpnn)
JAKARTA - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar akhirnya diboyong ke rumah tahanan usai menjalani pemeriksaan di KPK pasca-penangkapan di rumah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Non-Database BKN Diusulkan jadi PPPK Paruh Waktu, Daftar Nama Keluar
- Ketua Forum Honorer Bersuara Lantang, Menolak jadi PPPK Paruh Waktu
- BSKDN Kemendagri & Taspen Life Teken Komitmen Perlindungan Sosial bagi ASN
- Honorer 8 Tahun Bekerja Ikut Seleksi PPPK, Dicoret gegara Tergiur Uang Haram
- Persaingan Ketat Seleksi PPPK Tahap 2, Ini Datanya, Tetap Semangat ya
- Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak TNI, Komnas HAM: Maksudnya Apa?