Akses Membaca Buku Diperluas, Literasi Masyarakat Meningkat
jpnn.com, JAKARTA - Rendahnya literasi di Indonesia menjadi tanggung jawab bersama.
Pemerintah pun terus berupaya meningkatkan literasi harus dibarengi dengan upaya lain sebagai pendukung.
Penulis sekaligus pegiat literasi, Maman Suherman optimistis literasi di Indonesia bisa terus meningkat jika terus dibuka akses membaca sebesar-besarnya untuk masyarakat. Baik tinggal di kota maupun pelosok desa.
Pria yang akrab di sapa Kang Maman ini menjelaskan setiap warga negara Indonesia memiliki hak yang sama untuk mendapatkan akses membaca buku.
Kesempatan itu juga mendekatkan masyarakat untuk mencintai buku dan selalu belajar hal baru dari setiap buku yang dibaca.
"DNA literasi kita sebenarnya kuat, persoalannya satu yaitu akses,” ungkapnya saat Reopen Gramedia Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, Kamis (15/6).
Dia mengaku sedih jika mendengar informasi adanya penutupan toko buku atau media massa. Keduanya dianggap memiliki peran penting dalam hal meningkatkan literasi.
"Berbahagia luar biasa kalau masih ada toko buku yang mau buka dan mau mendekati pembacanya," tambahnya.
Akses membaca buku diperluas, literasi masyarakat meningkat, simak pendapat para penulis.
- Asuransi Astra Berikan Literasi dan Inklusi Keuangan kepada Nelayan di Tangerang
- Literasi dan Numerasi Warga Meningkat, Rapor Pendidikan Sumedang Naik Signifikan
- Wakil Ketua MPR Dorong OJK-Industri Keuangan Perkuat Edukasi dan Literasi ke Masyarakat
- Pendidikan.id Ambil Bagian dalam Pemerataan Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045
- PIS Salurkan Bantuan Literasi Kelautan ke Sekolah Luar Biasa
- Memajukan Literasi di Indonesia Melalui Perpustakaan