Aksi Begal Marak di Sumut, Edy Rahmayadi Minta Polisi Menindak Tegas

jpnn.com - MEDAN - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengaku geram dengan aksi begal yang dalam beberapa pekan ini marak terjadi di Sumut.
Edy pun meminta aparat kepolisian menindak tegas aksi begal yang makin marak dan meresahkan masyarakat di wilayah tersebut.
“Kami sudah melakukan koordinasi dengan Polda Sumut, meminta untuk menindak tegas para pelaku kejahatan jalanan ini," kata Edy di Medan, Sumut, Rabu (5/7).
Edy mengatakan bahwa aksi begal itu telah membuat resah masyarakat.
"Untuk para begal, tolong hentikan itu, masyarakat resah," ungkapnya.
Dia menjelaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya menghentikan aksi para begal yang meresahkan masyarakat tersebut, antara lain, dengan menyiapkan Satuan Polisi Pamong Praja yang dilengkapi dengan alat double stick.
"Jadi, kalau tidak bisa menghentikan, saya paksa menghentikan. Saya punya kekuatan Satpol PP, mau tak siapkan double stick,” ujar Edy.
Menurutnya, maraknya aksi begal tersebut tidak terlepas dengan penggunaan narkoba, sehingga para pelaku nekat melakukan kejahatan yang kerap merenggut nyawa orang.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi meminta polisi menindak tegas aksi begal yang marak dan makin meresahkan di Sumut.
- Bandar Narkoba Diringkus Polda Kalteng Dijerat Pasal Pencucian Uang, Terancam Lama di Penjara
- Tambah Kekuasaan Bukan Memperbaiki Pengawasan, RUU Polri Dinilai Menyimpang
- Bergulat dengan Begal, Iptu Noval Kena Tembak, Pelaku Kabur
- Sepanjang April 2025, Polresta Bandar Lampung Ringkus 28 Tersangka Narkoba
- Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Perusuh Saat May Day di Semarang
- Kasus Pengeroyokan Warga SAD di Jambi, Polisi Tetapkan 2 Tersangka