Aksi Brutal Geng Motor Mirip Adegan Film, Seorang DJ Tewas

Aksi Brutal Geng Motor Mirip Adegan Film, Seorang DJ Tewas
Kondisi mobil Aditya setelah melayang dan menabrak pohon. Bemper depannya nyaris terbelah. Foto: Guslan Gumilang/Jawa Pos

Dia mencoba mengingat dua motor yang akan nyetel balapan. Seingatnya, Yamaha RX King berada di sisi kiri, sedangkan Honda CB di sebelah kanan. Dua pembalap itu tidak mengenakan helm. Begitu mengetahui jalan yang dilewatinya tengah dipakai balapan, korban lantas melaju pelan di lajur kiri. Begitu pun taksi Arif. ’’Saya juga minggir lahMas daripada terjadi apa-apa,’’ ucapnya.

Saat balapan tersebut dimulai, pengendara RX King kehilangan keseimbangan. Laju motornya oleng. Dia kemudian menyerempet bagian kanan mobil Aditya. Tidak berhenti untuk bertanggung jawab, pembalap itu meneruskan aksi balapnya.

Merasa mobilnya jadi korban, Aditya bermaksud minta pertanggungjawaban. ’’Dia (Aditya, Red) sempat membuka kaca jendelanya dan tangannya melambai ke pembalap tersebut seperti minta ganti rugi,’’ terangnya. Tetapi, pembalap itu justru ngebut. Aditya kemudian mengejarnya.

Celakanya, teman-teman si pembalap yang nongkrong di atas motor di pinggir jalan ternyata langsung men-stater kendaraannya dan mengejar Aditya. Yang terjadi kemudian, pembalap RX-King dikejar Aditya yang juga dikejar teman-teman si pembalap tersebut.

Melihat kondisi itu, Arif tidak ingin terlibat konflik konyol. Persis di u-turn Ngagel Rejo depan taman makam pahlawan, Arif langsung membelokkan kendaraannya untuk putar arah. ’’Daripada saya juga kena. Kasihan penumpang yang saya antar ini,’’ tandasnya.

Yang terjadi selanjutnya seperti adegan dalam film Hollywood. Saat melewati rel kereta api Ngagel, mobil Aditya melambung melewati lintasan yang memang agak menanjak. Mendarat setelah 20 meter, mobil Aditya oleng. Moncong mobilnya lantas mencium aspal terlebih dulu. Tidak mampu menguasai mobilnya, Aditya menabrak pohon di Jalan Bung Tomo.

Airbag-nya mengembang. Sejumlah saksi mata menyebutkan, Aditya hanya mampu menggerakkan tangannya sedikit-sedikit. Dia terluka, namun masih selamat karena ada airbag. ’’Mobilnya terbang, terus oleng, dan menabrak. Saya putar balik dan ingin menolong,’’ kata Irfan, seorang pengendara yang kebetulan menyaksikan semua peristiwa tersebut.

Celakanya, gerombolan geng motor itu pun tiba. Bukannya menolong, mereka malah menghajar Aditya yang sudah tidak berdaya. ’’Saat saya sudah dekat, mereka (geng motor, Red) malah memaki-maki, mencaci, dan mengumpat korban,’’ jelasnya.

SURABAYA – Geng motor tumbuh lagi di Surabaya dan makin brutal. Setidaknya, dua peristiwa pada pagi buta di kawasan Pucang dan Ngagel Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News