Aksi Nyata JIS Ikut Tingkatkan Kualitas Pengajar Sekolah Negeri

Aksi Nyata JIS Ikut Tingkatkan Kualitas Pengajar Sekolah Negeri
JIS ikut membimbing pengajar sekolah negeri dalam program Innovative Schools Programme (ISP). Foto: Istimewa for JPNN.com

Sebanyak 50 pengajar dan relawan JIS terlibat langsung dalam membimbing para pengajar sekolah negeri tersebut sehingga mereka dapat memiliki wawasan baru dalam teknik mengajar modern.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Ratiyono berharap para guru yang telah diwisuda tidak mudah puas dan terus menularkan ilmu yang telah didapat dari ISP kepada guru-guru. Dengan cara ini, anak didik bisa memiliki kompetensi yang melejit karena diajar oleh guru-guru inovatif.

Salah satu guru peserta ISP, Andre Putra dari SDN Mangga Dua 01 Jakarta Pusat sangat merasakan dampak program ini.

“Dalam suasana gaduh, saya sering merasa kesulitan membuat murid kembali fokus ke pelajaran. Setelah mengikuti ISP, saya menerapkan teknik ice breaking. Dengan nyanyian dan membangun suasana yang lebih fun, ternyata anak-anak sangat senang dan bisa kembali fokus dengan cepat. Sekarang teknik ini jadi andalan saya untuk membuat mereka cepat fokus ke pelajaran,” ujarnya.

Lince Dairi, guru SMPN 60 di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, juga melihat dampak ISP pada murid-muridnya.

“Anak-anak kami umumnya berasal dari kalangan ekonomi lemah. Hal ini mungkin juga mempengaruhi mereka dalam mengemukakan pendapat atau bertanya. Setelah mengikuti ISP, saya berusaha membuat mereka mengenal diri mereka, teman-teman dan lingkungan secara detail dan mendeskripsikan. Sekarang, mereka lebih terbuka dan berani dalam bertanya. Dan mereka juga dapat mendeskripsikan apa saja dengan lebih detail,” tuturnya.

Tarek mengatakan, JIS terus memantau implementasi program ISP dengan mengevaluasi para guru. Kepala sekolah juga dievalusi berdasarkan dukungan mereka terhadap para guru yang menerapkan materi dari ISP. (esy/jpnn)

 


50 pengajar dan relawan JIS terlibat langsung dalam membimbing para pengajar sekolah negeri agar mereka dapat memiliki wawasan baru dalam teknik mengajar modern.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News