Aktifitas Para Napi Kasus Korupsi di LP Cipinang

Ada Ketua RT, Ngikuti Debat Capres dan Ngajar Paket C

Aktifitas Para Napi Kasus Korupsi di LP Cipinang
Foto : Agus Srimudin/JPNN

Sabtu siang itu, di ruangan tersebut begitu ramai. Di sana ada mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Syahril Sabirin, mantan Menteri Keluatan dan Perikanan Rohimin Dahuri, jaksa 'nakal' Urip Tri Gunawan, mantan anggota DPR Sarjan Taher, mantan Walikota Medan Ramli Lubis, mantan anggota DPR Bolyan Royan dan Yusuf Emir Faisal, serta sejumlah napi kasus korupsi yang lain. Mereka duduk terpisah, menyatu dengan tamunya masing-masing. Terlihat, hanya Ramli Lubis yang duduk sendirian.

"Ibu (istri, red) dan anak-anak biasa datang hari Selasa, Kamis, dan Sabtu," begitu Ramli membuka pembicaraan. Dari tiga putra-putrinya, satu SMA di Jakarta, satu kuliah pasca sarjana di Trisakti, dan satunya lagi tamatan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) kini sudah kerja di Pemko Medan . Istrinya sendiri sudah lama tinggal di rumahnya yang ada di Jakarta . Jadi, tak begitu tersiksa memendam rindu ke orang-orang tercinta. Ramli yang terjerat kasus APBD dan pengadaan mobil pemadam kebakaran (damkar) itu kini malah tampak lebih bugar, dibanding saat masih menjadi tahanan di Mabes Polri.

Tapi tampaknya Ramli masih harus banyak urusan. Setelah pengadilan tindak pidana korupsi menjatuhkan vonis empat tahun kepadanya, kini kasus lain sudah menunggunya. Kejaksaan Agung (Kejagung) membuka kembali kasus ruislaag Kebun Binatang Medan (KBM), yang terjadi saat dia masih menjabat sebagai Sekda Kota Medan. Siang itu, di mejanya tertumpuk sejumlah berkas berisi dokumen ruislaag. "Aneh sekali, saya yang hanya seorang Sekda kok malah dijadikan tersangka?" ucapnya lirih. Dia mengaku, hingga kini belum pernah menerima surat pemberitahuan dari Kejagung mengenai statusnya yang sudah tersangka.

"Oh, saya mau shalat dulu ya," ujar Ramli sembari berdiri, karena jam sudah masuk waktu luhur . Dia berjalan menuju ruang sekatan di pojok ruang Serbaguna. Tapi, baru berapa langkah, dia berhenti karena berpapasan dengan Syahril Sabirin. Keduanya tampak begitu akrab. Bahkan, mantan orang tertinggi di BI itu tampak menaruh sikap hormat kepada Ramli. Begitu Ramli berlalu, Syahril kembali duduk, melanjutkan obrolannya dengan sejumlah pria yang membesuknya.

Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cipinang, Jakarta Timur, sejak keberadaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2003 silam, juga dihuni sejumlah tokoh penting

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News