Aktivis IPW Mengaku Diteror
Jumat, 24 Februari 2012 – 16:46 WIB
JAKARTA--Penasehat Indonesia Police Watch (IPW) Jonson Panjaitan mendapat teror. Mobil yang diparkirnya di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, dicoret orang tak dikenal. Tulisan di body mobil sebelah kanan itu adalah 'Diam atau Mati'. "Untuk itu polri harus mengusut tuntas kasus ini dan segera menangkap pelakunya," tegas Neta, menjawab JPNN, Jumat (24/2), di Jakarta.
Diceritakannya, mobil diparkir sebelum bertolak ke Singapura untuk sebuah urusan. Sepulangnya dari Singapura, mobilnya kedapatan sudah ditulis oleh orang tak dikenal. Ia melapor ke kepolisian di Bandara Soetta.
Ketua Presidium IPW, Neta Saputra Pane, menegaskan, bahwa ini sebuah teror terhadap aktivis atau tokoh-tokoh yang kritis terhadap kebobrokan. Setelah aktivis Munir diracun dan Tama (Indonesia Corruption Watch / ICW) dipukuli, ternyata oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab dan suka main teror masih bergentayangan.
Baca Juga:
JAKARTA--Penasehat Indonesia Police Watch (IPW) Jonson Panjaitan mendapat teror. Mobil yang diparkirnya di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang,
BERITA TERKAIT
- BNPT Gelar Asesmen Objek Vital dan Sosialisasi di PLTDG Bali
- Nurul Ghufron Sengaja Mangkir di Sidang Etik Dewas KPK, Begini Alasannya
- Erupsi Gunung Ruang, 9 Ribu Warga Dievakuasi dari Pulau Tagulandang
- Waspada Cuaca Hari Ini, BMKG Keluarkan Peringatan Dini
- Pantauan Terkini Gunung Ruang, Asap Membumbung Tinggi
- 5 Berita Terpopuler: Nasib Honorer Digantung, ORI Buka Suara, Sulit jadi Orang Terpilih Seperti PPPK