Aktivis Kemanusiaan Tewas, Pelaku Ada yang di Bawah Umur

Aktivis Kemanusiaan Tewas, Pelaku Ada yang di Bawah Umur
Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha memberikan keterangan pers di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (16/10/2023). (ANTARA/Feri Purnama)

jpnn.com - GARUT - Seorang aktivis kemanusiaan tewas setelah diduga dianiaya sekelompok orang di Garut, Jawa Barat.

Polisi kini telah menetapkan empat orang sebagai pelaku setelah sebelumnya mengamankan 13 orang.

Mereka merupakan komplotan geng motor, di mana di antara pelaku ada yang masih berusia di bawah umur.

"Untuk geng motor, jadi berdasarkan hasil penyelidikan, ini sudah kami tetapkan empat orang sebagai tersangka," ujar Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha kepada wartawan di Garut, Senin (16/10).

Dia menuturkan kepolisian sudah melakukan penyelidikan dalam kasus penganiayaan yang dilakukan oleh kelompok bermotor terhadap seorang pengendara Panji Nurhakim (37) warga Garut hingga menyebabkan tewas di Jalan Ahmad Yani, Minggu (15/10) dini hari.

Kepolisian, kata dia, setelah mendapatkan informasi tersebut langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku hingga akhirnya berhasil diamankan sebanyak 13 orang.

Empat orang di antaranya ditetapkan status tersangka, yang lainnya status saksi.

"Untuk yang sudah kami periksa berjumlah 13 orang, sementara saat ini sudah empat orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka," ucapnya.

Seorang aktivis kemanusiaan di Garus tewas, pelaku ada yang masih berusia di bawah umur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News