Aktivitas Anak Krakatau Resahkan Warga
Semburkan Lidah Api Berkali-kali
Selasa, 25 Januari 2011 – 14:54 WIB
Akibatnya, petugas di Pos Pemantau di Desa Pasauran melakukan pemantauan secara manual. "Semburan debu vulkanik dari Gunung Anak Krakatau juga membawa material batu kerikil yang panas. Batu ini sangat berbahaya jika kena makhluk hidup," ungkapnya.
Anton juga membenarkan adanya semburan api berkali-kali dari kawah gunung itu pada Minggu (23/1) dini hari kemarin. "Semburan api setinggi 50 meter lebih. Terjadi berkali-kali. Tapi hingga kini, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung masih belum meningkatkan status Gunung Anak Krakatau saat ini," ungkapnya lagi.
Saat ini, status Gunung Anak Krakatau masih level II atau waspada. "Masyarakat masih dilarang berada kurang dari 2 kilometer. Karena memang berbahaya," cetus Anton pula. (bud)
SERANG - Aktivitas Gunung Anak Krakatau yang semakin meningkat, kian meresahkan warga. Walau lokasi gunung itu 42 kilometer di Selat Sunda, tapi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Jalan Nasional di Sitinjau Lauik Putus Akibat Tertutup Material Longsor
- 1.860 PPPK Jambi Terima SK, Al Haris: Fokus Bekerja, Jangan Berpikir Kontrak Habis Lima Tahun
- Kasus Perusakan Kantor Gubernur Jambi, Polisi Tetapkan Tersangka Baru
- 2 Pemalak Sopir Truk di Palembang Ditangkap, Tuh Wajahnya
- TNI AL Membantu Evakuasi Penumpang Kapal Karam di Kepulauan Meranti
- Triwulan I 2024: Ekonomi Sumsel Tumbuh 5,06 Persen, Jumlah Penduduk Bekerja juga Naik