Akurasi DTKS, Mensos Tantang Pendamping Berani Ganti KPM Lama
Ia menegaskan bahwa pendamping adalah ujung tombak dari PKH.
Pendamping pula yang mengimplementasikan PKH di lapangan.
“Saya mengajak teman-teman pendamping PKH yang selama ini sudah berkinerja sangat baik,” kata Ari.
Pada kegiatan tersebut, Mensos juga memberikan penghargaan kepada pendamping yang berprestasi menghantarkan KPM PKH sehingga banyak yang graduasi.
“Tadi juga kami sudah memberikan apresiasi penghargaan, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya ke seluruh pendamping PKH di Kabupaten Purbalingga,” ungkapnya.
Ketika kunjungan daerah, Mensos Ari selalu meminta kesempatan untuk berdialog dengan pendamping, karena mereka adalah ujung tombak dari PKH.
"Tanpa kalian PKH hanya presentasi saja, kalianlah yang mengimplementasikan di lapangan,” katanya.
Sementara Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI Pepen Nazaruddin mengatakan bahwa target graduasi secara nasional adalah satu juta KPM PKH.
Ia menuturkan pada November 2020 telah mencapai 979.461 KPM.
Provinsi Jateng tercatat telah menggraduasi sebanyak 230.085 KPM.
“Kabupaten Purbalingga tercatat menggraduasi sebanyak 5.390 KPM, sementara Kabupaten Pemalang tercatat menggraduasi sebanyak 6.277 KPM,” katanya. (*/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Mensos Juliari Batubara terus berupaya membersihkan data penerima bansos. Bahkan, ia menantang pendamping berani mengganti penerima yang sudah terlalu lama menerima bantuan.
Redaktur & Reporter : Boy
- Sampaikan Dissenting Opinion, Saldi Isra Anggap Dalil Politisasi Bansos Beralasan Hukum
- Kemensos Uji Publik Tata Cara Usulan DTKS melalui Musyawarah Desa
- Sengketa Pemilu: Menkeu Sri Mulyani Dianggap Membohongi Publik dan Hakim MK
- Pengamat: Kesaksian 4 Menteri di MK Mematahkan Narasi Penyalahgunaan Bansos Menjelang Pemilu 2024
- Sri Mulyani Percaya Sidang PHPU Cara Merawat Nalar Publik
- Data Riset Saksi Ahli 02, Bansos Tidak Ada Korelasi dengan Kemenangan Prabowo-Gibran