Al-Jazeera: Arafat Diracun dengan Polonium
Pakar Swiss Temukan Radioaktif Tinggi pada Pakaian-Sejumlah Barang
Jumat, 06 Juli 2012 – 03:49 WIB

Al-Jazeera: Arafat Diracun dengan Polonium
"Sumsum tulang belakang Arafat tetap memiliki bentuk wajar dan baik saat dia dinyatakan meninggal. Padahal, mereka yang keracunan polonium akan mengalami kerusakan sumsum tulang belakang," kata pakar yang tak disebutkan namanya itu.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa rambut Arafat juga tak menunjukkan tanda keracunan. "Pada kasus keracunan polonium, rambut korban akan mengalami kerontokan. Tapi, Arafat tidak mengalami itu," tuturnya.
Meski begitu, menurut dia, perlu penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan terdeteksinya polonium di pakaian Arafat.
Secara terpisah, pejabat senior Palestina Saeb Erakat menyerukan pembentukan tim penyelidik internasional untuk menggali lebih banyak fakta seputar kematian Arafat. "Kami usul pembentukan komite investigasi internasional yang formatnya kurang lebih sama penyelidikan kematian mantan Perdana Menteri (PM) Lebanon Rafiq Hariri," ujar Erakat. (AFP/RTR/CNN/hep)
RAMALLAH - Penyelidikan independen terkait kasus kematian mantan pemimpin dan Presiden Otoritas Palestina Yasser Arafat menemukan fakta terbaru.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza