Alami Puso, Petani Jateng Ajukan Klaim Asuransi

Alami Puso, Petani Jateng Ajukan Klaim Asuransi
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy (batik). Foto: Kementan

jpnn.com, GROBOGAN - Musim kemarau menyebabkan ribuan sawah di Jawa Tengah mengalami puso. Para petani pun langsung mengajukan klaim asuransi untuk mengurangi beban kerugian.

Total ada 9676 hektare sawah yang tersebar di 21 kabupaten. Terparah ada di Kabupaten Grobogan. Yakni ada 1827 hektare. Kemudian di Kabupaten Pati ada 1791 hektare dan Wonogiri ada 1204 hektare.

Dibandingkan luas panen per Juli 2019, yakni 1.246.424 hektare, rasio luas sawah puso adalah sebesar 0,7 persen.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, Suryo Banendro mengatakan, sejumlah petani yang dilanda puso sudah mengajukan klaim asuransi. Mengenai daerah mana saja yang sudah mengajukan, pihaknya sedang melakukan verifikasi.

BACA JUGA: Kementan Genjot SDM Untuk Capai Produksi Sawit Terbesar di Dunia

"Petani atau kelompok tani yang di awal musim telah terdaftar dalam program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) bisa mengajukan klaim saat padinya puso atau gagal panen akibat bencana kekeringan. Saat ini baru untuk komoditas padi. Klaimnya sebesar 6 juta per hektare,” jelas Suryo, Rabu (14/8).

Mengenai asuransi ini, lanjutnya, sebanyak 225.000 hektare sawah ditanggung pemerintah pusat melalui APBN.

Untuk preminya, dari Rp 180.000 sebanyak 20 persennya ditanggung petani atau sebesar Rp 36.000.

Musim kemarau menyebabkan ribuan sawah di Jawa Tengah mengalami puso. Para petani pun langsung mengajukan klaim asuransi untuk mengurangi beban kerugian.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News