Alaska Minta Jokowi Segera Pecat Tjahjo Kumolo

jpnn.com, JAKARTA - Aliansi Lembaga Analisis Kebijakan dan Anggaran (ALASKA) meminta Presiden Joko Widodo memecat Tjahjo Kumolo dari jabatan menteri dalam negeri (Mendagri).
Alasannya, Tjahjo telah menciptakan kegaduhan negara dengan melantik Komjen M Iriawan alias Iwan Bule sebagai penjabat (Pj) gubernur Jawa Barat.
"Kami menduga ada yang merebak selama ini, terkait ada desain yang dimainkan oleh Tjahjo Kumolo setelah penolakan Iriawan untuk menjabat sebagai gubernur dan kemudian pemutasian Iriawan menjadi sekretaris utama di Lemhannas menjadi benar adanya," kata Adri Zulpianto selaku koordinator ALASKA, Jumat (22/6).
Adri melanjutkan, polemik pengangkatan Iwab Bule sebagai Pj gubernur Jabar memasuki babak baru setelah Jokowi menepis usulan pengangkatan.
Setelah melantik Iwan Bule sebagai Pj gubernur Jabar, lanjut dia, politikus PDIP itu mengatakan bahwa pengangkatan itu sudah sesuai undang-undang dan merupakan usulan Jokowi.
Bahkan, terang Adri lagi, Tjahjo menyatakan bahwa Iwan Bule merupakan pilihan Jokowi sendiri, setelah usulan Kemendagri lainnya ditolak presiden.
"Kami menduga setelah upaya mendesain pelantikan Iriawan menjadi penjabat gubernur Jabar, Tjahjo Kumolo telah memanfaatkan jabatannya sebagai menteri untuk memuluskan jalan politiknya. Mengingat bahwa Tjahjo Kumolo merupakan bagian daripada PDIP yang mengusung pasangan calon di Jawa Barat untuk berkontestasi dalam pilkada," terang Adri.
Maka dari itu, pihaknya menuntut pemerintah membatalkan pengangkatan Iwan Bule dan mencopot Tjahjo untuk menjaga netralitas dan demokrasi yang terus berjalan dalam Pilkada Serentak 2018
Aliansi Lembaga Analisis Kebijakan dan Anggaran (ALASKA) meminta Presiden Joko Widodo memecat Tjahjo Kumolo dari jabatan menteri dalam negeri (Mendagri)
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi