Alex Litaay, Sebuah Pelajaran tentang Kesetiaan pada Megawati

Oleh: Andus Simbolon*

Alex Litaay, Sebuah Pelajaran tentang Kesetiaan pada Megawati
Alex Litaay. Foto: Twitter

Namun, seperti halnya Megawati, karier politik Lexy tidak selalu mulus. Mereka menghadapi tantangan dan cobaan berat untuk membesarkan dan membawa PDI sebagai partai politik bernafaskan kerakyatan.

Awalnya, penguasa Orde Baru yang tidak menyukai Megawati memimpin PDI berusaha menyingkirkannya. Puncaknya adalah pada hari Sabtu 27 Juli 1996, ketika kantor DPP PDI di Jalan Diponegoro 58, Menteng, Jakarta diserbu massa anti-Megawati.

Penyerbuan itu membuat PDI porak-poranda. Partai berlambang kepala banteng itu terbelah antara PDI Pro-Meg dan PDI Pro-Kongres. Ada 29 orang pengurus DPP PDI periode 1993-1998 atau hasil munas di Kemang yang terbelah antara setuju dan menolak kongres untuk melengserkan Megawati.

Ada 19 orang pengurus DPP yang dipelopori Fatimah Achmad setuju menggelar kongres. Sedangkan sepuluh petinggi DPP lainnya  menolaknya.

Kesepuluh orang pengurus DPP PDI yang menentang kongres itu adalah Megawati (ketua umum), Lexy(sekjen), Kwik Kian Gie (ketua), Soetardjo Soerjogoeritno (ketua), I Gusti Ngurah Sara (ketua), Mangara Siahaan (ketua), Suparlan (ketua), Haryanto Taslam (wakil sekjen), Laksamana Sukardi (bendahara umum) dan Noviantika Nasution (wakil bendahara).

Mereka secara tegas menolak kongres itu karena memang hanya rekayasa menggulingkan Megawati dan melanggar konstitusi partai. Namun, fakta menunjukkan bahwa kongres di Medan atau yang dikenal dengan PDI Soerjadi berjalan mulus dan sukses karena disokong oleh penguasa termasuk pimpinan ABRI.

Maka kemudian Soerjadi tanpa halangan terpilih secara aklamasi menjadi ketua umum PDI, sedangkan sekretaris jenderalnya adalah  Buttu Hutapea. Sejak itulah perjalanan politik Lexy berliku karena harus menghadapi berbagai upaya pihak lain yang menggerogoti kepemimpinan Megawati.

Upaya menggerogoti kepemimpinan Megawati sebetulnya sudah dilancarkan tahun 1995. Orang-orang PDI yang menyebut dirinya DPP PDI Reshuffle menggoyang kepengurusan DPP PDI hasil Munas Kemang. Bahkan pada tahun itu, Lexy diculik selama beberapa hari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News