Alex Tilaar, Guru Besar yang Terus Berkarya pada Usia 80 Tahun
Bakal Sulit Rilis Buku tanpa si "ATM Berjalan"
Senin, 09 Juli 2012 – 00:09 WIB
Pria yang memulai karir di dunia pendidikan sebagai guru itu berkisah, pada suatu hari seorang profesor dari Harvard University, Amerika Serikat, bertanya kepadanya. "Berapa banyak buku yang sudah kamu tulis?" kata profesor bule itu seperti ditirukan Alex. "Sekitar 20 buku," jawabnya.
Reaksi lawan bicaranya itu seketika semringah. "Anda orang kaya," kata sang profesor dari Harvard tersebut. Itu reaksi wajar karena di AS, tutur Alex, jika seorang profesor menulis satu buku saja, dia sudah bisa keliling dunia dari hasil pendapatan buku karyanya itu.
"Di kita ini bisa nulis buku satu saja sudah beruntung. Waktunya sempit, biaya mahal, ujung-ujungnya sakit pula. Di kita banyak profesor, tapi kurang kreatif. Tidak menulis. Tapi, jangan salahkan juga karena mungkin dia tidak punya ATM berjalan seperti saya," paparnya sembari tersenyum dan melirik sang istri.
Menurut Alex, tanpa "ATM berjalan" yang sangat dicintainya itu, bakal sangat sulit bagi pria 80 tahun seperti dirinya bisa menulis dan merilis buku. Sebab, selain terkendala waktu dan kesehatan, faktor dana menghadang. "Saya masih sehat karena sering minum jamu," ucapnya, lantas melirik Martha.
Prof Dr Alex Tilaar meluncurkan empat buku untuk menandai ultahnya ke-80. Menjadi turis ’’turut istri’’
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor