Alhamdulillah, Awal Ramadan Serentak
Muhammadiyah dan NU Sepakat Bersama Pemerintah
Jumat, 21 Agustus 2009 – 10:30 WIB
Maftuh mengatakan, pihaknya menyetujui Badan Hisab dan Rukyat untuk melakukan sidang hisab maupun rukyat dilakukan setiap bulan sebagaimana usulan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. "Saya setuju sidang dilakukan setiap bulan kalau perlu mengundang pihak yang berbeda," ujarnya.
Baca Juga:
Pada tahun ini pemantauan rukyah dilakukan di 9 titik di seluruh Indonesia dengan menggunakan teropong canggih. Sembilan titik pemantauan tersebut terletak di Pantai Lhoknga Aceh, Boscha Bandung, Pelabuhan ratu, Sukabumi, Gresik, Lamongan Jatim, Semarang , Kupang, Ternate, Makassar.
Pada kesempatan itu, Ketua BHR, Muchtar Ilyas menyampaikan hasil pemantauan di seluruh Indonesia. Dia menyebutkan bahwa perhitungan data hisab yang dihimpun oleh Direktorat Jendral Bimas Islam dari 29 titik pemantauan di seluruh Indonesia menyatakan bahwa ijtima 29 Syaban 1430H/2009 M bertepatan hari Kamis, 20 Agustus 2009. Data pendukungnya menyatakan bahwa ketinggian hilal masih dibawah ufuk berada pada posisi -3 derajat, 10 menit sampai 0 derajat, 30 menit.
"Saat matahari terbenam pada tanggal tersebut di seluruh Indonesia , posisi hilal berada di bawah ufuk sehingga tidak mungkin bisa dilakukan rukyah," ujar pria yang juga menjabat sebagai Direktur Urusan Agama Islam Depag itu.
JAKARTA- Seperti diprediksi, pemerintah melalui sidang itsbat yang dipimpin Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni menetapkan awal Ramadan 1430 H
BERITA TERKAIT
- Upaya Strategis Pemkot Tangsel Mengatasi Sampah
- Dukung Penurunan Emisi Karbon, Pupuk Indonesia Tanam 8.000 Bibit Pohon di 7 Wilayah
- Pemprov DKI Klaim RW Kumuh Berkurang 7 Persen dalam 5 Tahun Terakhir
- Indonesia jadi Tuan Rumah SOMMLAT, Kemenkumam: Akan Ada Agenda Penting yang Dibahas
- Fathan Subchi Harap PDBN jadi Wadah Silaturahmi Masyarakat Kelahiran Demak
- ATVI Akan Bertransformasi Jadi IMDE, Bikin Terobosan, Lihat Aksinya di Acara CFD