Alhamdulillah, Pilkada Surabaya Bakal Selamat

Alhamdulillah, Pilkada Surabaya Bakal Selamat
Ilustrasi.

Kendati Abror telah blak-blakan, Plt Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya Hartoyo ternyata belum mau buka-bukaan. Dia mengakui bahwa ada pembicaraan panjang terkait siapa yang akan menjadi wali kota dan wakilnya. "Memang Pak Rasiyo dan Pak Abror. Tapi, kami serahkan semuanya kepada DPP (dewan pimpinan pusat) Partai Demokrat,'' ujarnya.

Namun, dia memastikan berkolaborasi dengan PAN untuk bertarung dalam pilwali Surabaya. Gabungan dua partai itu punya total sepuluh kursi di DPRD Surabaya. Jumlah tersebut cukup untuk menjadi syarat minimal mengusung pasangan calon. 

Di tempat terpisah, Ketua DPD PAN Surabaya Surat mengaku sudah berkomunikasi langsung dengan Demokrat. Hasil koordinasi terakhir itu memang memunculkan nama Rasiyo sebagai wali kota dan Abror sebagai wakil wali kota. 

"Ini baru saja teleponan dengan Pak Hartoyo. Pukul 17.30 tadi," ungkap Surat petang kemarin. Dia mengaku sedang berada di Kediri untuk menghadiri musyawarah wilayah PAN. 

Namun, Surat mengungkapkan bahwa hingga petang kemarin belum memegang surat rekomendasi DPP. Surat tersebut diperlukan untuk mendaftarkan Rasiyo-Abror ke KPU. 

Surat itu harus ditandatangani Ketua Umum Zulkifli Hasan dan Sekertaris Edi Suparno. Zulkifli sedang di Kediri kemarin, sedangkan Edi Suparno di Jakarta. "Samp­ai sore ini, rekomnya belum di tangan saya. Kalau ada perintah ambil, saya langsung berangkat," imbuh Surat.

Sementara itu, pasangan lain yang mencuat akhir-akhir ini adalah Syamsul Arifin-Warsito. Pasangan tersebut bakal diusung PKB, Hanura, dan Nasdem. Namun, hingga petang kemarin, pembicaraan tiga partai itu masih berlangsung cukup sengit.

 

SURABAYA - Pemilihan wali kota (pilwali) Surabaya, tampaknya, bakal lolos dari penundaan. Penyelamatnya adalah dua pasangan calon yang hampir pasti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News