Aliansi BEM Surabaya Geruduk Gedung DPRD Jatim

jpnn.com, SURABAYA - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Surabaya menggeruduk Gedung DPRD Jawa Timur, Kamis.
Ribuan mahasiswa itu meminta pemerintah mengusut tuntas dugaan praktik mafia minyak goreng di Indonesia.
"Usut tuntas mafia minyak goreng," ujar koordinator lapangan Aliansi BEM Surabaya Andre Prasetyo Utomo di sela aksinya di depan Gedung DPRD Jatim, Kamis.
Pada aksi tersebut, sekitar 3.000-an mahasiswa turun ke jalan dan membacakan beberapa tuntutan agar dipenuhi oleh Pemerintah Pusat.
Pada kesempatan sama, peserta aksi juga meminta adanya evaluasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), khususnya Pertamax.
"Pemerintah juga harus meninjau secara intens perihal pendistribusian BBM Pertalite dan Solar yang mengalami kelangkaan," ucapnya.
Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 11 persen juga menjadi sorotan para mahasiswa.
Sementara itu, sebanyak 2.448 personel kepolisian disiagakan untuk kawal unjuk rasa mahasiswa yang dipusatkan di Jalan Indrapura Surabaya tersebut.
Aliansi BEM Surabaya menggeruduk Gedung DPRD Jawa Timur, Kamis. Mereka menyampaikan sejumlah tuntutan.
- Harga BBM Pertamina Turun, Cek Daftar Lengkapnya!
- Peringati Hari Kartini, BEM UNUSIA Soroti Kontribusi Perempuan Dalam Pembangunan Nasional
- Jatim Sumbang 25 Persen Laju Tanam Padi Nasional, Khofifah: Komitmen Wujudkan Kedaulatan Pangan
- Bukan 10 Persen, Pramono Bakal Terapkan Pajak BBM 5 Persen di Jakarta
- KPK Akan Periksa La Nyalla Terkait Kasus Dana Hibah Jawa Timur Setelah Penggeledahan
- Ditanya Pemanggilan La Nyalla, KPK: Tunggu Saja