Aliansi Mahasiswa Peduli Pemilu Adukan PPLN Kuala Lumpur ke DKPP
jpnn.com, JAKARTA - Aliansi Mahasiswa Peduli Pemilu (AMPP) mengadukan penyelenggara pemilu luar negeri (PPLN) Kuala Lumpur, Panwaslu LN Kuala Lumpur, PIC Pemungutan Suara Metode Pos Malaysia ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Tindakan pengaduan dilakukan lantaran ada tindakan tidak profesional yang berujung pada kerugian para pemilik hak pilih di Pemilu 2024.
"Karena penyelenggara pemilu luar negeri Kuala Lumpur tidak profesional dalam mendata atau memperbaiki data pemilih TKI, maka kami adukan mereka ke DKPP," ujar Koordinator Aliansi Mahasiswa Peduli Pemilu Ahmad Fatsey dalam siaran persnya, Kamis (1/2).
Dia menyebut temuan tersebut berdasarkan data yang tidak akurat hingga sekarang yang menyebabkan banyak WNI di Malaysia terancam tidak memiliki hak memilih pada Pemilu 2024.
"Ini bentuk ketidakprofesionalan penyelenggara pemilu luar negeri Malaysia," ujar dia.
Pemilih WNI di Malaysia, kata dia, sebenarnya hanya menunggu itikad baik dari penyelenggara pemilu agar mendata mereka secara profesional.
Namun, yang terjadi malah mengabaikan hak pilih mereka yang dilindungi oleh konstitusi.
"Maka dari itu, kami meminta DKPP memeriksa dan mengadili perkara yang kami adukan," pungkas dia. (cuy/jpnn)
Aliansi Mahasiswa Peduli Pemilu mengadukan PPLN Kuala Lumpur ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Gelar Aksi di Depan Kedubes AS, Laskar Garuda Bersuara Minta LSM IFES Angkat Kaki dari RI
- Soal Putusan MK, HNW Singgung Perbaikan untuk Pemilu ke Depan
- Hidayat Nur Wahid Soroti Dissenting Opinion 3 Hakim MK, Begini Catatannya
- Prabowo: Mas Anies dan Muhaimin, Saya Pernah Berada di Posisi Anda
- Bamsoet Apresiasi 60 Kader Pemuda Pancasila Terpilih dalam Pemilu Legislatif 2024
- Sikap MUI Terhadap Putusan MK, Pimpinan Parpol Sebaiknya Legawa