Aliansi PRT dan Buruh Perempuan Gelar Aksi Mayday dari Bundaran HI ke Patung Kuda, Nih Tuntutannya

Aliansi PRT dan Buruh Perempuan Gelar Aksi Mayday dari Bundaran HI ke Patung Kuda, Nih Tuntutannya
Perwakilan peserta Aksi Mayday dari Aliansi PRT dan Buruh Perempuan menggelar teatrikal tepatnya di atas trotoar dekat Plaza Indonesia, Kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (1/5/2023). Massa aksi selanjutnya Long March dari Bundaran HI menuju Patung Kuda, Kawasan Monas. Foto: Friederich Batari/JPNN.com

Pengurus Perempuan Mahardihika, Vivi Widyawati mengatakan pihaknya mendata terdapat ratusan buruh perempuan garmen yang terpuruk akibat aturan no work no pay.

“Ada buruh perempuan yang kemudian hanya dipekerjakan sesaat dengan dalih no work no pay,” kata Vivi.

Vivi menilai hal tersebut jadi pasal karet yang mematikan hak buruh perempuan untuk bekerja. Padahal ada pasal yang mengizinkan cuti haid, cuti melahirkan, sakit, izin dan lain-lain yang penerapannya akan dilanggar pengusaha.

“Ini sangat merugikan buruh perempuan,” tegas Vivi Widyawati.

Jihan Faatihah dari Mahardhika Perempuan menyoroti pengurahan upah sebesar 25 persen sebagai bentuk pelanggaran hak yang dilegalkan oleh Permenaker dan menjadikan buruh tidak menerima upah yang seharusnya mereka terima sesuai dengan ketentuan upaya yang berlaku.

“Upah minimum adalah hak dasar yang tidak boleh dilanggar sehingga pengurangan waktu dan jam kerja seharusnya tidak boleh berkonsekuensi terhadap pengurangan upah buruh,” ujar Jihan.(fri/jpnn)

Para Pekerja Rumah Tangga (PRT) dan buruh perempuan melakukan aksi Maydya pada 1 Mei 2023 dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) dan long march menuju Patung Kuda.


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News